Setelah kurang lebih 1 bulan lamanya aku mencoba mencari pekerjaan, allhamdulillah tepat tanggal 1 Juli aku sudah bisa bekerja di sebuah toko, bagiku ini sebuah keberuntungan sekali bisa dapat pekerjaan karena aku melamar kerja bahkan sebelum kelulusan sekolahku, dari awal selesai ujian aku memang sudah berniat ingin langsung mencari pekerjaan dari pada diam di rumah menunggu hari kelulusan aku gunakan waktu luang ini untuk mencari pekerjaan, dan allhamdulillah semuanya terealisasikan dengan baik.
Tempat kerjaku mungkin sedikit meleset dari jurusan yang aku ambil di sekolah, namun ada satu hal yang mendasar pelajaran di sekolah ku tentang bagaimana pelayanan di sebuah toko dan hal-hal lainnya.
Aku tidak merasa gengsi perihal pekerjaanku, bagiku yang penting halal, itu sudah cukup. Besar atau kecilnya sebuah nominal yang aku dapatkan itu tergantung bagaimana kita bisa mensyukurinya.
Btw di tempat kerjaku ini aku menemukan banyak sekali karakter manusia, ada yang terlihat cuek tapi baik, ada yang sangat cerewet ada pula yang periang tapi galak, semuanya melebur menjadi satu dalam satu ruang lingkup lingkungan.
Aku tidak memilih milih teman dalam hal ini, semuanya aku ikut bergaul dengan mereka, selama pergaulannya baik dan tidak menjerumuskan, aku selalu berusaha untuk berbaur dengan semua.
Namun, dari salah satu dari mereka ada salah seorang yang sangat dekat sekali dengan ku, aku nyaman bercerita panjang lebar dengannya, saling bertukar cerita dan tertawa bersama, orang itu adalah Ka Rika, dia orang yang sangat humble dan sangat sangat periang. Ka Rika dengan ku terpaut beda usia 2 tahun, jadi aku merasa mempunya kaka sendiri di tempat kerjaku.
1 minggu sekali ada jadwal piket dapur di toko ini, sekedar membersihkan dapur dan memasak nasi untuk makan siang semua karyawan jadi kita hanya beli lauk saja di luar, lumayan untuk menghemat untuk anak karyawan seperti kita. Ini adalah piket ke 4 ku di toko ini jadi artinya aku sudah 1 bulan di toko ini, setiap kali aku piket hampir 3x masak nasi dalam sehari. Aku bercanda kecil dengan ka Rika saat aku sedang piket.
Aku : Ka Rika tiap kali aku piket pasti 3x masak nasi deh, padahal tiap yang lain piket cumin 2x masak. Alhamdulillah berarti masakan nasi aku keterima. Wkwkwk
Rika : Hahaha iya bener Nay, pada kelaparan kali anak anak tiap kamu piket. Wkwkwk
Nanmun, tampa kita sadari Ka Desi menguping percakapan aku dengan Ka Rika di dapur. Menjelang pulang biasanya setiap karyawan yang ngekos jika masih ada sisa nasi selalu di abwa pulang oleh mereka, tapi pada malam itu suasana berbeda.