Zaza kini bekerja sebagai konsultan di salah satu perusahaan luar negeri yang mengadakan ekspansi di Indonesia, namun tahu kah..selama ini ada sesuatu hal yang selalu Zaza inginkan yaitu bisa bertemu dengan pendamping hidupnya. Usia Zaza kini pun akan memasuki 25 tahun, usia yang sudah cukup matang bukan untuk seorang perempuan dalam membina rumah tangga. Zaza sering menangis di akhir sujudnya atau saat sholat di sepertiga malam.
Dibalik kesempurnaan hidupnya penuh dengan prestasi dan bisa membuat kedua orang tuanya kini hidup lebih layak, tidak ada hal lain di dalam hati kecilnya untuk membangun rumah tangga, memiliki keluarga yang harmonis dan anak-anak untuk melengkapinya.
Bebeberapa hari lagi Zaza akan genap 25 tahun, selama Zaza beranjak dewasa belum pernah merasakan bagaimana rasanya dekat dengan seorang pria yang memiliki hubungan khusus “berpacaran”. Zaza memang banyak memiliki teman meskipun dulu Zaza dari kecil hingga ia masuk universitas pada tingkat awal ia belum menggunakan hijab. Pergaulan Zaza cukup luas dengan teman-temannya sebagai anak cheerleader di SMA-nya, namun Zaza mampu menjaga dirinya hingga saat ini, untuk tidak berpacaran dan menjauhi larangan sesuai ajaran agamanya.
****
Dilain sisi ada seorang Pengusaha muda sukses bernama Yusuf Hanan, pria maskulin berkulit putih, selalu berpenampilan rapi, wajah tampan seperti aktor Korea Selatan, satu hal lagi nilai plus dari seorang Yusuf dia adalah seorang Hafizh Al-Quran. Mudah saja sebenarnya untuk Yusuf mendapatkan seorang pendamping, dia bisa memilih perempuan yang dia inginkan tetapi ada seorang perempuan yang selalu ada di hati Yusuf. Yusuf tahu benar jika tidak seharusnya memiliki cinta yang dalam terhadap makhluk-Nya, namun tidak ada yang tidak mungkin jika berusaha dan berdoa, satu nama yang terukir indah di hatinya, sejak awal bertemu di kampusnya dahulu.