Jakarta di pagi hari adalah sebuah orkestra yang kacau namun hidup. Di antara hiruk pikuk klakson yang bersahutan, deru motor yang memekakkan telinga, dan langkah kaki tergesa-gesa para pekerja dan pelajar, terselip sebuah oase kecil bernama Senja Kopi. Kedai kopi sederhana ini, dengan aroma biji kopi yang baru digiling dan alunan musik jazz yang menenangkan, menawarkan sedikit ketenangan di tengah hiruk pikuk kota.
Di balik mesin espresso, berdiri Aisha. Gadis berusia 22 tahun itu bukan hanya seorang barista, tetapi juga jantung dari Senja Kopi. Rambut hitamnya yang panjang seringkali diikat sekenanya, namun selalu ada beberapa helai yang lolos dan membingkai wajahnya yang manis. Matanya, berwarna cokelat hangat, selalu berbinar saat ia meracik kopi, seolah-olah ia sedang menciptakan sebuah karya seni.
Aisha mencintai pekerjaannya. Bukan hanya karena ia terpesona oleh aroma dan rasa kopi yang kompleks, tetapi juga karena ia menikmati interaksi dengan para pelanggan. Setiap orang yang datang ke Senja Kopi membawa cerita mereka sendiri, dan Aisha merasa terhormat bisa menjadi bagian kecil dari hidup mereka.
Pagi ini, Aisha datang lebih awal dari biasanya. Ada alasan khusus yang membuatnya bersemangat: hari ini adalah ulang tahun Pak Budi, pemilik Senja Kopi yang sudah ia anggap seperti ayah sendiri. Aisha ingin memberikan kejutan spesial untuknya. Ia berencana membuat latte art dengan gambar wajah Pak Budi di atas kopi. Ia sudah berlatih semalaman, mencoba berbagai teknik dan pola, hingga akhirnya ia berhasil menciptakan sebuah karya yang menurutnya cukup memuaskan.
"Selamat pagi, Senja Kopi!" sapa Aisha riang saat ia membuka pintu kedai. Aroma kopi yang kaya dan hangat langsung menyambutnya, membuatnya merasa seperti pulang ke rumah. Ia segera menuju ke mesin espresso dan mulai memanaskannya. Sambil menunggu, ia membersihkan meja-meja dan menata kursi-kursi agar terlihat rapi. Ia juga menyalakan radio dan memilih lagu-lagu jazz favorit Pak Budi, berharap bisa membuatnya tersenyum.
Tak lama kemudian, Pak Budi datang dengan senyum lebar di wajahnya. Kerutan di sekitar matanya semakin terlihat jelas saat ia tertawa, menunjukkan bahwa ia adalah seorang pria yang penuh dengan pengalaman dan kebijaksanaan. "Selamat pagi, Aisha! Wah, kamu rajin sekali datang pagi-pagi," ujarnya sambil menepuk pundak Aisha dengan lembut.
"Selamat pagi, Pak Budi! Selamat ulang tahun!" jawab Aisha sambil menyodorkan secangkir kopi dengan latte art wajah Pak Budi di atasnya. Ia menahan napas, menunggu reaksinya.
Pak Budi terkejut dan terharu melihat hadiah dari Aisha. Matanya berkaca-kaca saat ia mengamati latte art itu dengan seksama. "Ya ampun, Aisha! Ini benar-benar kejutan yang luar biasa! Kamu memang barista terbaik yang pernah saya miliki," ujarnya sambil tertawa bahagia. Ia memeluk Aisha dengan hangat, membuat Aisha merasa seperti seorang anak yang mendapatkan pelukan dari ayahnya.
Aisha tersenyum bangga mendengar pujian dari Pak Budi. Ia merasa senang bisa membuat orang lain bahagia dengan kopi buatannya. Baginya, kopi bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga sebuah bentuk ekspresi dan cinta.
Hari itu, Senja Kopi ramai seperti biasa. Para pelanggan datang silih berganti, mencari secangkir kopi yang bisa menghangatkan hati dan menemani mereka dalam menjalani hari. Aisha sibuk melayani mereka dengan senyum ramah dan sapaan hangat. Ia hafal betul pesanan masing-masing pelanggan, dan ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka.
Di sela-sela kesibukannya, Aisha sering kali melamun. Pikirannya melayang jauh, membayangkan hal-hal yang tidak mungkin terjadi dalam kehidupan nyata. Ia merasa ada sesuatu yang kurang dalam hidupnya. Ia merasa terjebak dalam rutinitas yang monoton dan membosankan. Ia ingin merasakan petualangan, tantangan, dan keajaiban dalam hidupnya. Ia ingin keluar dari zona nyamannya dan menjelajahi dunia yang lebih luas.
Setiap malam, Aisha selalu bermimpi aneh. Mimpi-mimpi itu begitu hidup dan nyata, seolah-olah ia benar-benar berada di sana. Ia melihat dirinya berada di dunia yang berbeda, dunia yang penuh dengan sihir, makhluk mitos, dan pemandangan yang menakjubkan. Dalam mimpinya, Aisha adalah seorang putri yang memiliki kekuatan sihir yang luar biasa. Ia bertarung melawan monster, menyelamatkan kerajaan, dan bertemu dengan seorang pangeran tampan yang mencintainya dengan sepenuh hati.