Cinta Di Balik Lensa

Sukadmadji
Chapter #3

Chapter #3 Bukan Sekedar Barista

Kehidupan Joe berubah drastis sejak ia bekerja di kafe milik Pak Bim. Awalnya, ia hanya membantu meracik kopi dan membersihkan meja. Namun, bakat dan kreativitasnya tak bisa disembunyikan. Ia mulai memberikan ide-ide kecil untuk meningkatkan suasana kafe. Ia menyusun ulang tata letak meja dan kursi, menciptakan suasana yang lebih nyaman dan instagramable. Ia juga menyarankan Pak Bim untuk menambahkan beberapa menu minuman baru yang kekinian, seperti kopi susu kekinian dengan berbagai varian rasa.


Ide-ide Joe terbukti ampuh. Kafe Pak Bim yang tadinya sepi, kini semakin ramai, terutama dikunjungi oleh kawula muda. Mereka tertarik dengan suasana kafe yang nyaman dan instagramable, serta menu minuman yang unik dan lezat. Joe juga pandai berinteraksi dengan pelanggan, membuat mereka merasa betah berlama-lama di kafe. Ia bahkan sering berbincang-bincang dengan mereka, mendengarkan cerita dan keluh kesah mereka.


Suatu sore, setelah kafe tutup, Pak Bim memanggil Joe. "Nak, Joe" katanya, sambil tersenyum bangga. "Saya sangat mengagumi cara berpikirmu. Kamu berhasil mengubah kafe ini menjadi tempat yang ramai dan diminati banyak orang."


Joe tersenyum malu. "Terima kasih, Pak. Saya hanya mencoba memberikan ide-ide terbaik saya."


"Lebih dari itu, Joe," kata Pak Bim. "Kamu punya kemampuan untuk melihat peluang dan menciptakan sesuatu yang baru. Kamu punya jiwa seorang entrepreneur."


Joe tertegun. Ia tidak pernah berpikir bahwa ia memiliki jiwa seorang entrepreneur. Ia hanya ingin bekerja keras untuk mengumpulkan uang dan membeli kamera baru.

Lihat selengkapnya