Cinta Di Balik Lensa

Sukadmadji
Chapter #4

Chapter #4 Tambah Waiters

Keberhasilan Joe dalam meningkatkan popularitas kafe Pak Bim berbuah manis. Kafe yang dulunya sepi kini selalu ramai, bahkan di jam-jam sibuk seringkali penuh sesak. Melihat hal ini, Pak Bim memutuskan untuk menambah jumlah karyawan. Lima orang direkrut; dua orang untuk membantu Joe di bagian meracik kopi dan tiga orang sebagai pelayan.


"Nak, Joe," kata Pak Bim suatu pagi, "kafe ini semakin ramai. Kita butuh tambahan tenaga. Saya sudah merekrut lima orang baru. Dua di antaranya akan membantumu di sini, sisanya akan menjadi pelayan."


Joe tersenyum. "Terima kasih, Pak. Saya senang sekali. Dengan begitu, saya bisa lebih fokus dalam meracik kopi dan mengajari mereka."


Dua asisten baru Joe, bernama Budi dan Anton, adalah pemuda yang ramah dan bersemangat belajar. Mereka dengan antusias mengikuti arahan Joe. Joe mengajari mereka cara meracik kopi dengan berbagai varian rasa, mulai dari latte, cappuccino, hingga espresso. Ia juga mengajari mereka tentang pentingnya kebersihan dan kerapian dalam bekerja.


"Budi, Anton," kata Joe suatu siang, sambil menunjukkan cara membuat latte art, "meracik kopi itu bukan hanya sekadar mencampur kopi dan susu. Ini seni. Kita harus memperhatikan detail, mulai dari takaran bahan hingga cara menuangkannya."


Budi dan Anton mengangguk, memperhatikan setiap gerakan Joe dengan seksama. Mereka sangat bersemangat untuk belajar dari Joe, yang dikenal sebagai barista yang handal dan kreatif.


Lihat selengkapnya