Cinta Di Balik Lensa

Sukadmadji
Chapter #6

Chapter #6 Kamera Impian

Satu tahun berlalu. Joe bekerja keras di kafe Pak Bim, sambil terus membangun namanya sebagai fotografer. Ia memanfaatkan waktu luangnya untuk memotret berbagai objek, membangun portofolio yang kuat. Ia juga aktif di media sosial, mempromosikan jasanya dan membangun jaringan. Hasilnya luar biasa. Ia mendapatkan beberapa klien, mulai dari pemotretan produk kecil hingga event-event tertentu. Uang yang ia kumpulkan dari hasil pekerjaannya di kafe dan jasa fotografinya, sedikit demi sedikit, mulai bertambah. Mimpi untuk memiliki kamera DSLR profesional yang berkualitas tinggi, kini semakin dekat.


Suatu sore, setelah kafe tutup, Joe menghampiri Pak Bim. Ia terlihat gugup, namun wajahnya memancarkan kebahagiaan yang tertahan. Di tangannya, ia membawa sebuah kotak besar yang dibungkus rapi.


"Pak Bim," sapa Joe, suaranya sedikit bergetar. "Saya ingin menunjukkan sesuatu kepada Bapak."


Pak Bim tersenyum. "Ada apa, Joe? Kamu terlihat senang sekali."


Joe membuka kotak tersebut perlahan. Di dalamnya tersimpan sebuah kamera DSLR profesional, lengkap dengan lensa dan aksesorisnya. Kamera impiannya. Kamera yang selama ini ia idam-idamkan.


"Ini... ini kamera baru saya, Pak," kata Joe, suaranya masih bergetar. "Setelah setahun bekerja keras, akhirnya saya bisa membelinya."


Lihat selengkapnya