Cinta Di Balik Lensa

Sukadmadji
Chapter #10

Chapter #10 Hubungan Yang Terindah

Seminggu berlalu sejak terakhir kali Lisa menghubungi Joe. Hari ini, ponsel Lisa berdering. Nada dering yang ceria memecah kesunyian kamar. Namun, Lisa sedang berada di kamar mandi. Ponselnya berdering terus menerus, tanpa henti. Akhirnya, Ibu Lisa yang berada di ruang tamu, mengambil ponsel Lisa yang terletak di meja belajar.


"Halo?" sapa Ibu Lisa, suaranya ramah.


"Selamat siang, Bu," sapa suara di seberang sana. "Saya Joe, fotografer yang bertemu dengan Lisa di acara wisuda kemarin."


Ibu Lisa sedikit terkejut. Ia tidak menyangka putrinya telah bertemu dengan fotografer terkenal. "Oh, iya, Mas Joe. Ada apa, Mas?"


"Saya menelepon Lisa, Bu. Saya ingin membicarakan tentang tawaran saya untuk membimbingnya belajar fotografi," jelas Joe, suaranya terdengar sopan dan ramah. "Apakah Lisa sedang ada di rumah?"


"Oh, iya, Mas. Sebentar, ya. Lisa sedang di kamar mandi," jawab Ibu Lisa. "Saya akan memanggilkannya."


Ibu Lisa meletakkan ponselnya di meja, dan memanggil Lisa. "Lisa, Nak! Ada telepon dari Mas Joe, fotografer yang kamu temui kemarin!"


Lisa keluar dari kamar mandi, masih dengan handuk yang melilit rambutnya. Ia sedikit terkejut mendengar nama Joe. Ia segera mengambil ponselnya dari meja.


"Halo, Mas Joe?" sapa Lisa, suaranya sedikit gugup.


"Halo, Lisa. Maaf ya, tadi saya telepon, kamu lagi di kamar mandi," kata Joe, suaranya terdengar ramah. "Saya ingin menanyakan kesediaanmu untuk belajar fotografi. Saya sudah agak longgar jadwalnya minggu depan."


Lisa merasa senang mendengar kabar tersebut. "Oh, iya, Mas Joe. Saya sangat bersedia. Kapan Mas Joe bisa membimbing saya?"


"Bagaimana kalau kita mulai minggu depan? Kita bisa bertemu di Studio Joe. Kita bisa diskusikan materi apa saja yang ingin kamu pelajari," kata Joe. "Bagaimana menurutmu?"


Lisa sangat antusias. "Baik, Mas Joe. Saya setuju. Terima kasih banyak, Mas."


Lihat selengkapnya