Judul : Senja di Pasar Gunung Kencana
Penulis : Rana Kurniawan
Senja turun pelan di atas Kadubana. Cahaya jingga menyelinap di antara genting-genting pasar yang sudah mulai sepi. Suara pedagang satu per satu mereda, digantikan oleh desir angin dan aroma tanah yang hangat setelah siang yang panjang.
Rana baru saja menutup shift-nya di Alfamart Kadubana. Seragamnya sudah sedikit kusut, tapi matanya tetap cerah. Ia menuntun sepedanya melewati jalan kecil menuju pasar — bukan karena harus belanja, tapi karena hatinya ingin lewat sana.
Sementara itu, Santi masih membereskan gerobak gorengannya. Di sampingnya, Ika sedang menghitung uang hasil jualan.
“Ti, hari ini laris banget, ya. Berkat gorengan, bisa buat beli baju baru,” goda Ika sambil menepuk pundaknya.
“Ah, rezekinya banyak karena hati lagi senang,” jawab Santi, menunduk malu.
“Senang karena siapa, nih? Rana, ya?”
“Ikaaa…”
Santi memukul lengan Ika dengan sendok goreng, keduanya tertawa.
Suara tawa mereka membuat Rana yang lewat menoleh. Ia berhenti, tersenyum melihat dua gadis itu.
“Masih jualan aja, Ti?”