Judul : Surat dari Bagedur
Penulis : Rana Kurniawan
Langit sore di Pantai Bagedur tampak sendu. Ombak datang perlahan, mencium pasir, lalu pergi lagi seolah enggan meninggalkan jejak.
Santi duduk di atas batu besar, memegang kertas lusuh di pangkuannya. Angin laut menerbangkan beberapa helai rambut yang lepas dari kerudungnya.
Ia menulis pelan, dengan huruf kecil tapi penuh rasa.
“Untuk Rana...”
Kalau suatu hari kamu datang ke Bagedur dan aku tidak ada di sana, jangan sedih, ya.
Aku hanya ingin kamu tahu, setiap ombak yang datang selalu membawa namamu.
Aku pernah berpikir, cinta itu harus selalu dekat. Tapi sekarang aku tahu, kadang cinta juga harus berjarak, supaya kita belajar untuk tetap setia tanpa genggam tangan.