Judul : Rita dan Janji Lama
Penulis : Rana Kurniawan
Malam itu, langit Kadubana tampak berat. Angin bertiup kencang, menggoyang daun pisang di halaman rumah Rita. Di dalam, suasana terasa hening. Hanya suara tik-tok jam dinding dan nyala lampu redup yang menyoroti wajah Santi yang murung.
Santi duduk di ruang tengah, memeluk lututnya. Sejak pindah ke rumah kakaknya, ia jarang bicara. Wajahnya pucat, matanya sayu.
Rita datang membawa segelas teh hangat dan duduk di sampingnya.
“Ti, kamu nggak bisa terus begini. Seharian diem, nggak makan, nggak jualan juga. Orang-orang pasar nyariin kamu.”
“Aku capek, Kak,” bisik Santi pelan. “Kayaknya aku cuma bikin masalah di mana-mana.”
Rita menarik napas dalam.
“Masalah nggak datang karena kamu, Ti. Kadang Tuhan cuma mau ngasih kita waktu buat istirahat.”
Santi menatap kakaknya, matanya berkaca-kaca.
“Aku cuma pengen jujur, Kak. Aku sayang sama Rana. Tapi kenapa semuanya harus serumit ini?”
Rita terdiam lama. Ia menatap cangkir teh di tangannya, lalu berkata dengan suara berat.