Judul : Pagi di Pantai Bagedur
Penulis : Rana Kurniawan
Mentari baru saja muncul dari balik cakrawala.
Langit Pantai Bagedur berwarna oranye muda, ombak datang lembut dan pecah di tepian pasir yang lembab.
Burung-burung camar terbang rendah, suara mereka berpadu dengan deru angin laut yang membawa aroma asin dan kenangan.
Santi duduk di tepi pantai, kaki telanjangnya menyentuh air yang dingin.
Di tangannya ada cangkir kopi hitam buatan Rita.
Ia tersenyum kecil, memandangi matahari yang naik perlahan.
Tak lama kemudian, Rana datang dari arah jalan setapak, membawa dua roti bakar yang masih hangat.
“Aku kira kamu masih tidur,” katanya sambil duduk di samping Santi.
“Mana bisa tidur. Suara ombak kayak lagi manggil-manggil.”
“Atau mungkin karena kamu udah nggak sabar nunggu aku?”
Santi tertawa pelan.
“Bisa jadi.”
Mereka berdua diam sejenak, menikmati suara alam.