Cinta di Bawah Lampu Pasar Kadubana

Rana Kurniawan
Chapter #17

Senja Terakhir di Kadubana

Judul : Senja Terakhir di Kadubana

Penulis : Rana Kurniawan


Sore itu, langit Kadubana berwarna jingga kemerahan.

Sinar matahari turun pelan, menyentuh genting-genting rumah dan wajah orang-orang yang sibuk di pasar.

Suara ibu-ibu menawar sayur masih terdengar, anak-anak berlari membawa balon dari pasar malam, dan angin lembut dari arah pantai membawa aroma laut yang manis.


Rana berdiri di depan rumah tua milik keluarganya — rumah yang dulu jadi saksi semua pertengkaran dan pertemuan.

Di tangannya ada tas kecil. Hari ini ia dan Santi akan berangkat ke kota untuk memulai hidup baru.


Tapi sebelum pergi, mereka ingin satu hal terakhir: mengucapkan selamat tinggal.

🌇 Di Pasar Kadubana

Mereka berjalan menyusuri pasar yang ramai.

Rita sedang membantu pedagang gorengan, Ika dan Yani duduk di depan toko sembako sambil bercanda.

Topan sedang memperbaiki kabel di warung kopi.

“Udah siap?” tanya Topan sambil tersenyum.

“Iya, Pan. Tapi rasanya aneh aja ninggalin semua ini,” jawab Rana.

“Kadang pergi itu bukan ninggalin, Ran. Kadang itu cara lain buat pulang nanti dengan versi diri yang lebih baik.”

Rita menyerahkan sebungkus kue cucur pada Santi.

“Bawa ini, biar inget rasanya Kadubana.”

“Makasih, Rit. Aku nggak bakal lupa tempat ini… dan kalian.”

Lihat selengkapnya