Bab ini melanjutkan kisah yang semakin menegangkan antara Naya dan Adrian, setelah Naya menemukan lebih banyak rahasia di balik hubungan ayahnya dengan perusahaan Adrian.
Naya semakin terjebak dalam permainan kekuasaan di balik bisnis besar perusahaan Adrian. Dalam episode ini, Adrian mengungkapkan fakta mengejutkan, memaksa Naya untuk membuat keputusan yang akan menentukan hubungan mereka dan masa depannya.
Naya masih memandangi pesan misterius yang muncul di layar ponselnya. Ancaman itu tampaknya semakin mendesak, mengisyaratkan bahwa ia harus berhenti menyelidiki. Di sisi lain, hatinya belum bisa melepaskan semua pertanyaan yang terus menghantuinya. Ketika Adrian masuk kembali ke ruangannya, ia langsung melihat wajah Naya yang tampak pucat dan khawatir.
"Adrian": “Kamu masih memikirkan pesan itu?”
Naya mendongak, suaranya terdengar lemah namun penuh tekad.
"Naya": “Aku harus tahu apa yang sebenarnya terjadi, Adrian. Ini bukan hanya tentang kita, ini tentang keluargaku. Kenapa ada yang mengancamku untuk berhenti?”
Adrian menghela napas panjang. Dia tahu bahwa Naya tak bisa lagi disuapi dengan jawaban-jawaban setengah hati. Semua sudah terlanjur terlalu dalam.
"Adrian": “Aku sudah berjanji untuk melindungimu. Tapi sepertinya, tidak ada jalan lain selain memberitahumu kebenaran yang sebenarnya…”
Naya duduk tegak, bersiap menerima apa pun yang Adrian katakan.
"Adrian": “Ayahmu bukan sekadar mitra bisnis di masa lalu. Dia adalah kunci dari banyak proyek rahasia yang kita kerjakan. Proyek-proyek yang bisa mengubah dunia... atau menghancurkannya.”
Mata Naya membesar. Dia tidak pernah membayangkan bahwa ayahnya terlibat dalam sesuatu sebesar itu.
"Naya": “Menghancurkannya? Apa maksudmu?”
Adrian tampak tertekan, tetapi dia tetap melanjutkan.
"Adrian": “Perusahaan ini terlibat dalam riset yang bisa menciptakan kemajuan besar dalam teknologi. Namun, riset itu juga bisa disalahgunakan. Ayahmu mengetahui terlalu banyak, dan ketika dia memutuskan untuk keluar, ada pihak-pihak yang tidak senang. Mereka tidak ingin rahasia itu keluar.”
"Naya (gusar)": "Jadi, ayahku mundur karena dia ingin menjauh dari semua ini?"
"Adrian": "Ya, tapi keputusannya membuat banyak orang marah. Dan sekarang, kamu terlalu dekat dengan kebenaran yang sama."
Naya merasa tubuhnya mulai bergetar. Dia tidak menyangka bahwa hidupnya akan menjadi bagian dari sesuatu yang begitu besar dan berbahaya.
Di tengah kebingungan, Adrian memutuskan untuk membawa Naya ke sebuah tempat yang lebih aman. Mereka berdua pergi ke salah satu vila pribadi milik Adrian yang terletak di pinggiran kota, jauh dari hiruk pikuk kantor dan ancaman yang terus menghantui Naya.
Malam itu, suasana vila terasa sunyi. Naya duduk di teras, memandangi bintang-bintang yang bersinar di langit gelap. Adrian berdiri di sebelahnya, menawarkan secangkir teh.