" ya sudah aku coba tanya sama putra ya "
( kata Kirana )
" oke deh " ( kata Mira )
kirana mendekati putra yang sedang menunggu dokter .
" put put aku boleh tanya gak " ( kata Kirana )
" memang mau tanya apa , tanya saja "
( kata putra )
" memang waktu pas di tempat bar Ibrahim di tusuk ya sama pemuda pria " ( kata Kirana )
" ya kata nya begitu aku lihat dengan mata kepala ku sendiri kalau ia ngeluarin darah dari bagian perut nya mana kata nya waktu pas late mabuk di tendang tendang lagi perut nya Ibrahim sama late " ( kata putra )
tiba tiba dokter datang dan menemui mereka semua .
" how is the news of Ibrahim's health " ( kata Mira )
" Ibrahim must be treated in the hospital again " ( kata dokter )
" what, treated again " ( kata putra )
" yes . I will go first " ( kata dokter )
setelah itu dokter pun pergi ke ruangan pasien lain .
" haduh aku paling males nih kalau Ibrahim di rawat mana pas hari ini lagi '' ( kata putra
" loh memang nya kenapa kan demi kesehatan Ibrahim put " ( kata Mira )
" iya aku tau tapi malam ini kita harus menjalan kan misi tau " ( kata putra )
" sudah lah kan bisa di tunda " ( kata Mira)
" tapi itu penting " ( kata putra )
" pokok nya aku bilang enggak. nanti malam aku yang jaga Ibrahim . awas saja kalau kamu sampai bawa kabur Ibrahim aku pukul kamu habis habisan " ( kata Mira )
" ya sudah iya . eh temani aku dulu ya bayar biaya rumah sakit " ( kata putra )
" ya sudah yuk " ( kata Mira )
setelah itu Mira dan putra pergi ke kasir untuk membayar biaya rumah sakit nya Ibrahim .
Di ruangan Ibrahim...
Ibrahim merasa sangat bete sekali berada di ruangan itu . dia merasa tak nyaman di sana .
" astaghfirullah.... lagi lagi aku masuk rumah sakit karena musuh . kapan sih aku gak begini terus heran mana nanti malam aku harus nya melaksanakan misi lagi . pokok nya nanti malam aku berusaha kabur untuk keluar sebentar " ( kata Ibrahim )
tiba tiba dokter dari luar datang masuk ke dalam ruangan nya Ibrahim . dokter itu berasal dari Korea . ia sangat cantik sekali mengenakan pakaian dokter .
" annyeong joh-eun achim " ( kata dokter itu )
" joh-eun achim " ( kata Ibrahim )