Darin dan Santi ibu tirinya sedang duduk diruang tamu Darin,Darin benar-benar muak melihat wanita itu.
"Mau apa kau kemari?"tanya Darin dingin.
"Aku rasa sopan santun sudah hilang,bahkan caramu bicara padaku tidak memiliki sopan santun sekali"ujar Wanita itu tersenyum sinis.
"Wanita sepertimu tidak pantas untuk diberikan sopan santun"ujar Darin sinis.
"Ok kita keintinya saja,dengar ayahmu akan meminta tanda tanganmu untuk surat pengalihan hartanya,dan kau tidak boleh menanda tangani nya"ujar wanita itu.
"Jika aku mau menanda tanganinya kau akan apa?"ujar Darin tersenyum sinis.
"Kau tidak boleh menanda tanganinya"ujar Wanita itu emosi.
"Ini sudah hampir malam lebih baik kau pergi saja dari sini"usir Darin terhadap wanita itu.
Brukkk
Santi menjambak rambut Darin dan menghamtam wajah Darin kemeja hal itu membuat Darin meringgis kesakitan karna Dahinya yang memar,Santi memukul Darin beberapa kali hingga menambah memar ditubuh Darin.
"Dengar jika kau berani menanda tangani surat itu maka aku tidak akan segan-segan untuk membunuh ayahmu"ujar Santi sinis dan menjambak Rambut Darin.
Darin diam kala mendengar apa yang dikatakan oleh wanita sialan yang sekarang sedang menjambak rambutnya,mungkin mimpi yang kemarin malam ia alami itu adalah pertanda,wanita itu melepas jambakan dan pergi keluar dari rumah Darin yang meninggalkan Darin sendirian diam membatu.
"Aku harus apa?"ujar Darin lirih.
********
"Kenapa kau kemari?"tanya Darin datar.
"Darin ayah kemari hanya untuk meminta tanda tanganmu untuk pengalihan harta ini"ujar Randi.
Darin melihat Santi yang sedang menatapnya tajam,bagaimanapun Darin tidak akan biar wanita itu melukai ayahnya,Darin benar-benar takut jika mimpinya itu menjadi kenyataan.
"Aku tidak perlu hartamu kau bisa berikan untuk istri dan anakmu"ujar Darin datar.
"Darin jangan seperti seolah-olah kau tidak butuh ini semua,ingatlah kau masih bisa sekolah sampai sekarang itu karna uang dari ayah!!!"ujar Randi emosi.
Darin meletakkan beberapa kartu kredit diatas meja,Randi mengerutkan keningnya.
"Itu semua uang yang kau keluarkan untuk sekolahku,aku tidak pernah memakainya,aku sekolah karna mendapatkan Beasiswa,saat sekolah menengah pertama iya aku menggunakan uangmu,tapi sejak aku masuk sekolah menengah atas aku tidak pernah menggunakan uangmu sepeserpun"ujar Darin.
"Apa seperti ini yang aku ajarkan kepadamu!!!"bentak Randi.
"Bisa jadi"jawab Darin datar.