Rumah yang kotor yang sudah ditinggal selama bertahun-tahun,Darin sekarang berada disebuah Rumah,Tanpa sadar tetesan bening lolos dari matanya begitu banyak kenangan dirumah ini,rumah yang dibangun dengan sayang oleh ayahnya,rumah yang dulu menjadi saksi perjuang Ibu dan ayahnya hingga mereka bisa sesukses ini,Darin memasuki rumah itu dia menyimpan kopernye kesembarang tempat,Darin mulai membersihkan rumah itu sebelum dia menempatinya.
Setelah 1 jam lebih Darin membersihkan rumahnya,Darin melirik jam ditangannya,jam itu menunjukan pukul 20.00 malam,Darin pergi kekamarnya, dia menaruh kopernya kekamar dan menempatinya.
Darin merebahkan dirinya diatas tempat tidur yang sudah Ia bersihkan,Darin termenung menatap langit-langit kamarnya.
*****
"Ayahhhh!!!!!"Teriak Darin.
"Suka hadiahku?"tanya wanita sambil tertawa jahat.
"Sialan,kenapa kau melukai ayahku!!!?"Bentak Darin.
"Hufff aku tidak perlu menjawab"ujar wanita itu.
"Aku akan menunjukanmu sesuatu"ujar wanita itu tersenyum sinis.
Sreettt.
"AYAHHH!!!!!!"teriak Darin,saat wanita itu menusuk ayahnya dengan pisau.
"Ini hukuman untukmu Randi karna kau sudah menghancurkan keluargaku'srettt'"ujar wanita itu tersenyum sinis dan kembali melayangkan tusukan diperut Randi ayah Darin.
"TIDAKKK!!!!!AYAH!!!!"teriak Darin.
*******
Darin bangun tersentak buliran-buliran bening keluar dari pelipis Darin,keringat dingin ditubuh Darin seperti es jika dirasakan,Darin melirik jam dinakasnya dia melihat alarm menunjukan 06.30 pagi.Darin beranjak dari kamarnya menuju kamar mandi.
Setelah mandi selama 15 menit Darin keluar dari kamarnya menuju dapur dan membuat sarapan untuknya,hanya roti bakar dan segelas susu cair,setelah sarapan Darin keluar dari rumah menuju kesekolah.
Darin berjalan menelusuri koridor sekolah,Darin merasa aneh tumben sekolahannya masih sepi hanya ada beberapa murid disana pada hal jam sudah menunjukan pukul 06.55 bahkan 5 menit lagi bel masuk berbunyi.
Darin sekarang sudah duduk didalam kelasnya disana semua murid merumpi tak jelas Darin hanya mengacuhkan mereka.Darin merasa gelisah saat ini seperti ada ganjil pada dirinya,Darin pergi keluar dari kelas menuju toilet.
Semua terdiam nafas mereka tercekat saat seorang masuk dikelas mereka,semua murid disana berbisik.
Bel masukpun berbunyi guru masuk dan semua murid menyapa guru.Guru tersebut melihat salah satu bangku disana kosong.
"Dimana Dariana apakah dia tidak masuk hari ini?"tanya guru itu.
"Dariana tadi keluar Mr. tapi gk tau dia kemana"jawab salah satu murid disana.
"Baiklah,semuanya hari ini kita kedatangan murid baru,tolong murid baru maju kedepan dan perkenalkan dirimu?"ujar Guru tersebut.
"Hay semua salam kenal Gue Devantara william"ujar Devan.
Semua murid disana terdiam tidak percaya bahwa yang berdiri didepan sana adalah anak pemilik sekolahan ini atau lebih tepatnya lagi pemilik perusahaan terbesar nomor 1 diseluruh dunia.
"Baiklah kau boleh duduk"ujar Guru itu dan diangguki oleh Devan.
"Saya yakin kalian pasti sudah tau tentang Devan inikan"ujar Guru itu dan diangguki antusian oleh murid disana.