cinta ditengah Gelombang penjajahan

Fajar Sidik Triyanto
Chapter #7

Pertemuan yang Mengubah Segalanya

Bab 7: Pertemuan yang Mengubah Segalanya

Bab Pembuka: Di Tengah Kerusuhan

Adegan 1: Kerusuhan di Kota

Ketegangan di kota semakin memuncak. Jalan-jalan utama yang dulunya ramai kini dipenuhi dengan kerumunan massa yang marah. Bentrok antara pasukan Belanda dan penduduk lokal semakin sering terjadi. Teror dan ancaman menghantui setiap sudut kota, dan setiap hari terasa semakin menegangkan.

Di tengah kerusuhan, Raden Prabowo dan timnya berusaha menyelinap melalui jalan-jalan yang tidak terjamah. Suara tembakan dan teriakan menggema di kejauhan, menambah intensitas suasana.

Prabowo: (Berbisik tegas) "Kita harus tetap hati-hati. Jika kita tertangkap, perjuangan ini bisa hancur."

Anggota Tim: (Cemas) "Kita harus segera sampai ke tempat pertemuan. Situasinya semakin memburuk."

Prabowo: (Menunjuk ke arah gang sempit) "Ikuti aku. Kita akan melewati gang ini untuk menghindari kerumunan."

Mereka bergerak cepat melalui gang-gang sempit, melewati rumah-rumah yang rusak dan dinding-dinding yang penuh dengan poster propaganda.

Bab Isi: Pertemuan Rahasia di Rumah Tua

Adegan 2: Rumah Tua di Pinggir Kota

Setelah melewati kerusuhan, Prabowo dan timnya akhirnya tiba di sebuah rumah tua yang terletak di pinggir kota. Rumah ini telah lama ditinggalkan, dan hanya sedikit cahaya yang menerangi ruangan. Di dalam rumah tua ini, mereka bertemu dengan beberapa anggota kelompok perlawanan yang telah menunggu.

Ernest dan Barlian sudah ada di dalam, berdiskusi dengan anggota-anggota lain. Di tengah pertemuan, seorang wanita muda, Ratna, memasuki ruangan dengan langkah tenang.

Ratna: (Memperkenalkan diri) "Aku Ratna. Aku baru saja bergabung dengan kelompok kalian. Ada informasi penting yang harus disampaikan."

Prabowo: (Mengangguk) "Silakan, Ratna. Apa informasi yang kau bawa?"

Lihat selengkapnya