cinta ditengah Gelombang penjajahan

Fajar Sidik Triyanto
Chapter #23

Pernikahan Megah di Tengah Pergolakan

Bab 23: Pernikahan Megah di Tengah Pergolakan

Setting: Sebuah aula megah di tengah kota yang didekorasi dengan elegan. Suasana pesta pernikahan yang megah, diiringi dengan musik tradisional yang merdu. Bendera merah-putih berkibar di setiap sudut, menandakan hari bersejarah bagi bangsa.

Pembuka Bab:

Pernikahan Amara dan Raden Prabowo bukan hanya menjadi momen bahagia bagi kedua mempelai, tetapi juga simbol persatuan antara kekuatan militer dan pengaruh politik. Acara ini dirancang dengan cermat untuk merayakan bukan hanya ikatan cinta, tetapi juga pencapaian sejarah bangsa yang tengah berjuang untuk kemerdekaan.

Adegan 1: Persiapan dan Sambutan

Di pagi hari yang cerah, area pernikahan dipenuhi dengan aktivitas. Tim dekorator sedang sibuk menata bunga, lampu, dan bendera nasional. Para tamu undangan, termasuk tokoh-tokoh penting dan tentara nasional, mulai berdatangan dengan pakaian resmi mereka. Para tentara dengan seragam kehormatan dan para pejabat dengan jas formal memperlihatkan suasana yang penuh kehormatan.

Amara, dalam gaun pengantin yang indah, berdiri di depan cermin besar di ruang riasnya. Penata rias mengatur rambutnya yang terikat dalam gaya tradisional. Di sampingnya, ibunya, dengan mata yang penuh haru, membantu menyiapkan aksesori pengantin.

Adegan 2: Upacara Pernikahan

Upacara pernikahan dimulai dengan penuh khidmat. Di altar yang dihiasi dengan karangan bunga dan bendera merah-putih, Raden Prabowo berdiri dengan penuh kehormatan. Di sebelahnya, sahabat karibnya dan beberapa pejabat penting tentara, termasuk Panglima Divisi yang baru, tampak mengawasi dengan penuh perhatian.

Ketika Amara memasuki aula, semua mata tertuju padanya. Ia melangkah dengan anggun menuju altar, diiringi oleh alunan musik tradisional yang merdu. Suasana hening menyelimuti ruangan saat upacara pernikahan dimulai, diiringi dengan janji suci antara Amara dan Prabowo.

Dialog Pernikahan:

Penyanyi Upacara: (dengan suara tegas) "Raden Prabowo, apakah Anda bersedia menerima Amara sebagai istri Anda, dalam suka dan duka, dalam keadaan sehat maupun sakit, untuk selamanya?"

Raden Prabowo: (dengan penuh keyakinan) "Saya bersedia."

Penyanyi Upacara: "Amara, apakah Anda bersedia menerima Raden Prabowo sebagai suami Anda, dalam suka dan duka, dalam keadaan sehat maupun sakit, untuk selamanya?"

Amara: (dengan suara lembut dan penuh cinta) "Saya bersedia."

Lihat selengkapnya