cinta ditengah Gelombang penjajahan

Fajar Sidik Triyanto
Chapter #24

Kehidupan Baru sebagai Panglima Besar

Bab 24: Kehidupan Baru sebagai Panglima Besar

Setting: Jakarta, 1928. Indonesia, dalam bentuk serikat, merayakan pelantikan Raden Prabowo sebagai Panglima Besar Tentara Nasional. Suasana kota penuh dengan semangat dan harapan baru, sementara gedung-gedung pemerintahan dihiasi dengan bendera dan simbol-simbol negara.

Pembuka Bab:

Setelah pernikahan yang megah dan pelantikan sebagai Panglima Besar Tentara Nasional, kehidupan Amara dan Raden Prabowo memasuki babak baru. Sebagai pasangan yang kini memiliki posisi penting di negara, mereka harus menyeimbangkan tanggung jawab besar dengan kehidupan pribadi mereka. Momen-momen yang dulunya hanya merupakan mimpi kini menjadi kenyataan yang harus mereka hadapi dengan penuh kesadaran.

Adegan 1: Pelantikan dan Seremonial

Di pagi hari yang cerah, Jakarta menjadi pusat perhatian nasional. Gedung pertemuan pemerintah dihias dengan megah, dan para pejabat serta tentara nasional berkumpul untuk menyaksikan pelantikan Raden Prabowo sebagai Panglima Besar. Amara, berdiri di samping suaminya, mengenakan gaun formal yang elegan, merasa bangga dan terharu.

Cerita Pelantikan:

Presiden: (dengan nada resmi) "Hari ini, kita merayakan pencapaian penting bagi bangsa kita. Raden Prabowo, sebagai Panglima Besar Tentara Nasional, Anda akan memimpin perjuangan kita untuk menjaga dan memperkuat kemerdekaan negara. Semoga kepemimpinan Anda membawa kedamaian dan kemajuan bagi tanah air kita."

Raden Prabowo: (dengan hormat) "Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Saya akan menjalankan tugas ini dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab, untuk memastikan kemerdekaan dan keamanan bangsa ini."

Adegan 2: Kehidupan Sehari-hari dan Tantangan

Setelah pelantikan, Amara dan Raden Prabowo mulai menjalani kehidupan sehari-hari di lingkungan pemerintahan dan militer. Rumah dinas mereka di Jakarta telah diubah menjadi markas yang elegan dan berfungsi ganda sebagai tempat tinggal dan kantor. Kegiatan sehari-hari mereka melibatkan pertemuan dengan pejabat, diskusi strategis mengenai keamanan, serta acara-acara resmi.

Dialog Sehari-hari:

Amara: (sambil menyajikan kopi di pagi hari) "Prabowo, bagaimana rapat semalam? Apakah ada perkembangan baru?"

Raden Prabowo: (mengambil cangkir kopi) "Rapat itu panjang dan melelahkan, tetapi kita telah mencapai kemajuan. Fokus utama kita sekarang adalah memperkuat pertahanan di perbatasan dan meningkatkan kesejahteraan para tentara."

Amara: "Saya tahu ini bukan pekerjaan yang mudah. Namun, aku percaya bahwa dengan tekad dan kerja kerasmu, kita akan berhasil."

Raden Prabowo: "Terima kasih, Amara. Dukunganmu selalu menjadi kekuatan bagi aku. Aku hanya berharap kita bisa menyelesaikan semua tugas ini dengan sebaik mungkin."

Lihat selengkapnya