cinta ditengah Gelombang penjajahan

Fajar Sidik Triyanto
Chapter #40

Keharmonisan Keluarga Prabowo

Bab 40: Keharmonisan Keluarga Prabowo

Adegan 1: Kehidupan Baru di Rumah

Desa di Jawa Barat tempat keluarga Jenderal Prabowo tinggal dikelilingi oleh pemandangan alam yang menenangkan: sawah yang hijau subur, perbukitan yang menjulang, dan udara segar yang menyegarkan. Rumah mereka, dengan arsitektur tradisional Jawa, terasa nyaman dan menyatu dengan alam sekelilingnya.

Pagi dimulai dengan rutinitas sederhana namun penuh kebersamaan. Amara, dengan senyum lembut di wajahnya, berada di dapur. Dia sibuk mempersiapkan sarapan untuk keluarga. Suara belanga dan wajan yang berisi masakan menggema lembut di dapur.

Amara: "Adikusumah, tolong ambilkan telur dari lemari es. Aku sudah menyiapkan bahan-bahan untuk omelet."

Adikusumah: "Baik, Bu. Aku ambilkan sekarang."

Ayu: "Ibu, aku sudah siap membantu. Apa yang bisa aku lakukan?"

Amara: "Kamu bisa menyusun piring dan gelas di meja makan. Terima kasih, Ayu."

Di luar, Jenderal Prabowo memeriksa kebun kecil yang mereka tanam di belakang rumah. Tanaman sayur dan buah-buahan baru mulai tumbuh. Dia tampak puas melihat hasil kerja kerasnya.

Jenderal Prabowo: "Semua tanaman ini tumbuh dengan baik. Aku rasa kita akan memiliki panen yang bagus kali ini."

Amara: "Aku juga berharap begitu. Ini adalah bagian dari usaha kita untuk hidup lebih mandiri dan dekat dengan alam."

Adegan 2: Riska Bergabung dengan Keluarga

Riska, yang telah lama menjadi bagian dari tim Jenderal Prabowo, kini diresmikan sebagai bagian dari keluarga. Keluarga dan tetangga berkumpul untuk merayakan momen ini. Suasana penuh dengan kehangatan dan kebersamaan.

Di halaman rumah, Prabowo berdiri di depan tamu-tamu yang hadir. Amara dan anak-anak berdiri di sampingnya. Riska berdiri di samping Amara, merasa bahagia dan terharu.

Jenderal Prabowo: "Hari ini adalah hari yang istimewa. Kita tidak hanya merayakan keberhasilan kita, tetapi juga mengakui betapa pentingnya dukungan dari semua orang di sekitar kita."

Amara: "Riska telah menjadi bagian integral dari keluarga ini. Kami sangat berterima kasih atas dedikasi dan loyalitasnya."

Riska: "Terima kasih, Ibu Amara. Saya merasa sangat diterima di sini. Keluarga ini memberi saya lebih dari yang bisa saya harapkan."

Lihat selengkapnya