cinta ditengah Gelombang penjajahan

Fajar Sidik Triyanto
Chapter #42

Kepulangan Jenderal Sudirman dan Kekosongan Kepemimpinan

Bab 42: Kepulangan Jenderal Sudirman dan Kekosongan Kepemimpinan

Adegan 1: Kabar Duka yang Mendalam

Suasana duka menyelimuti seluruh Indonesia. Berita tentang wafatnya Jenderal Sudirman menyebar dengan cepat, dan masyarakat, pemerintah, serta para tokoh nasional berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir.

Presiden: “Kita semua merasa kehilangan yang mendalam atas kepulangan Jenderal Sudirman. Beliau adalah pahlawan bangsa yang telah berjuang dengan sepenuh hati untuk kemerdekaan kita.”

Presiden bersama para pejabat tinggi mengadakan upacara pemakaman yang khidmat, dihadiri oleh para tokoh, keluarga, dan seluruh lapisan masyarakat.

Adegan 2: Upacara Pemakaman

Upacara pemakaman Jenderal Sudirman berlangsung dengan penuh penghormatan. Iringan musik militer dan doa bersama menyertai perjalanan terakhir Jenderal Sudirman menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

Panglima TNI: “Jenderal Sudirman telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah perjuangan kita. Kami berjanji akan melanjutkan perjuangannya dengan sepenuh hati.”

Para peserta upacara memberikan penghormatan terakhir, dan Jenderal Sudirman dimakamkan dengan upacara militer yang penuh khidmat.

Adegan 3: Pesan Terakhir Jenderal Sudirman

Di rumah duka, istri Jenderal Sudirman, Ibu Sudirman, dan ajudan Jenderal Sudirman, Riska, berkumpul. Mereka mendengarkan pesan terakhir yang ditinggalkan Jenderal Sudirman untuk memimpin dan melanjutkan perjuangan.

Istri Jenderal Sudirman: “Saya merasa sangat kehilangan. Jenderal Sudirman telah memberikan segalanya untuk negara ini.”

Riska: “Beliau juga meninggalkan pesan untuk kita. Beliau ingin Ahmad Yani atau Prabowo yang menggantikan posisinya. Ini adalah keputusan penting yang harus segera kita sampaikan kepada Presiden.”

Adegan 4: Rapat Jajaran Pemerintah

Presiden dan jajaran pemerintah mengadakan rapat darurat untuk membahas pengisian kekosongan kepemimpinan setelah meninggalnya Jenderal Sudirman.

Presiden: “Kita harus segera mengambil keputusan mengenai siapa yang akan menggantikan Jenderal Sudirman. Beliau telah meninggalkan warisan yang besar, dan kita harus memastikan kepemimpinan yang tepat untuk melanjutkan perjuangan.”

Lihat selengkapnya