Cinta Gadis Dalam Senyap Lara

Moycha Zia
Chapter #6

Chapter #6 Tawaran yang Terselubung

Tawaran Keyrine terus berputar di benak Erisa sepanjang malam. Kehangatan keluarga bantuan dalam mengurus Martyn, dan potensi untuk toko kuenya lebih besar. Namun, juga ada rasa takut akan perubahan meninggalkan zona nyamannya, dan mengandalkan orang lain setelah sekian lama berjuan sendiri.

Di pagi hari, Erisa memutuskan untuk berbicara dengan Bu Sari. Ia menjelaskan tawaran Keyrine, dan perasaan campur aduknya.

Bu Sari mendegarkan dengan seksama. Setelah Erisa selesai, Bu Sari mengisyaratkan, “Erisa, Ibu mengerti keraguanmu. Tapi ini adalah kesempatan yang baik. Keluarga adalah terpenting dan toko kue ini tidak akan hilang. Kamu bisa tetap membuatnya di rumah Keyrine, atau datang ke sini untuk berkreasi. Ibu akan selalu mendukungmu, nak.”

Dukungan dari Bu Sari memberikan Erisa kekuatan. Ia menatap ke luar jendela memandang toko kue yang telah menjadi saksi bisu perjuangannya. Mungkin, inilah saatnya untuk melangkah maju untuk menerima uluran tangan yang tulus dan untuk membuka lembaran baru bagi dirinya dan Martyn.

 

****

Kedatangan Keyrine memang membawa secercah harapan bagi Erisa dan Martyn, namun di balik senyum ramahnya ada rahasia dan beban yang tak kalah berat yang ia pikul sendiri. Keyrine si bungsu yang dulu selalu ceria dan penuh ambisi, kini hidup dengan kenyataan yang jauh berbeda dari impian masa mudanya.

Setelah merantau ke kota lain bertahun-tahun lalu, Keyrine menikah dengan seorang pria bernama Michael. Awalnya, hidup mereka cukup menjanjikan. Michael memiliki pekerjaan yang stabil, dan mereka berhasil membangun keluarga kecil dengan dua anak yang menggemaskan. Namun, beberapa tahun belakangan badai mulai menerpa rumah tangga mereka.

Michael yang dulunya perhatian dan pekerja keras, mulai berubah. Ia kehilangan pekerjaannya dan kesulitan mendapatkan yang baru. Beban ekonomi menumpuk dan sifat aslinya aslinya mulai terlihat. Michael seringkali melampiaskan frustasinya dengan kata-kata kasar, bahkan terkadang dengan sentuhan fisik. Keyrine yang selalu mengutamakan anak-anaknya berusaha menutupi masalah ini dari siapapun terutama dari keluarganya di kampung. Ia takut di hakimi, takut dianggap gagal, dan terlebih lagi, ia takut jika Ayah dan kakak-kakaknya mengetahui penderitaannya.

Kabar tentang kepergian Marck sampai ke telinga Keyrine melalui tetangga lama. hatinya hancur, namun juga timbul sebuah ide. Ia tahu Erisa dan Martyn adalah anak-anak yang membutuhkan perhatian dan perhatian dan perlindungan ekstra. Ia melihat ini sebagai kesempatan untuk menawarkan bantuan bukan hanya untuk mereka, tetapi juga untuk dirinya sendiri.

Lihat selengkapnya