Cinta Gadis Dalam Senyap Lara

Moycha Zia
Chapter #8

Chapter #8 Rumah yang Hilang

Beberapa hari kemudian. Erisa baru pulang dari toko kue Bu Sari membawa bungkusan kue sisa. Martyn menyambutnya dengan riang.

Marty menarik tangan Erisa dengan bahasa isyarat, “Kue! Kue!”

Erisa tersenyum mengusap rambut Martyn. Dengan bahasa isyarat, “Ya, Martyn. Ini untukmu. Enak sekali.”

Keyrine muncul dari dapur mencoba tersenyum, namun matanya sembab.

Keyrine mencoba terdengar ceria, “Sudah pulang, Ka? Capek, ya?”

Erisa menggeleng dengan cepat, “Tidak, Key. Ibu Sari sangat baik. Hari ini banyak pelanggan.”

Erisa memperhatikan wajah Keyrine yang sedikit bengkak. Ia menyentuh pipi Keyrine, lalu dengan bahasa isyarat bertanya, “Kau kenapa? Sakit?”

Keyrine menggeleng dengan cepat berusaha menahan tangis, “Tidak, Kak. Aku hanya sedikit lelah. Semalam kurang tidur.”

Erisa menatap Keyrine dengan tatapan penuh perhatian. Ada sesuatu yang tidak beres, ia bisa merasakannya. Namun, Keyrine hanya tersenyum paksa memalingkan wajah, dan buru-buru menyiapkan teh. Erisa menghela napas, ia ingin percaya pada adiknya. Di luar hari mulai gelap, seolah-olah menutupi rahasia yang tersembunyi di balik dinding rumah itu, dan air mata Keyrine yang tak terlihat oleh mata polos Erisa dan Martyn.

****

Beberapa minggu kemudian. Suasana di rumah Michael dan Keyrine terasa lebih dingin. Keyrine tampak lesu sering melamun, dan menghindari tatapan Erisa. Michael semakin sering pulang larut dan terlihat lebih murung. Martyn tetap ceria, namun sesekali ia menunjuk ke arah Keyrine dengan tatapan bingung, seolah merasakan perubahan.

Erisa sepulang kerja memperhatikan Keyrine yang sedang duduk di sofa dengan tatapan yang kosong.

Erisa dengan bahasa isyaratnya perlahan mendekati Keyrine, “Ke, kau baik-baik saja? Kau sering melamun akhir-akhir ini?”

Keyrine terkejut, lalu tersentak dari lamunannya, “Ah, Ka Erisa! Aku baik-baik saja. Hanya sedikit lelah.”

Erisa dengan bahasa isyarat, namun tatapannya lekat, “Tidak. Ada yang salah. Kau tidak lagi tertawa seperti dulu. Apa ada masalah dengan Michael?”

Keyrine gelisah segera memalingkan muka, “Tidak, Ka. Michael baik-baik saja. Kami baik-baik saja. Mungkin aku hanya butuh istirahat.”

Lihat selengkapnya