Ibu memujiku karena berhasil menurunkan berat badan. “Wah, kalau kayak gini sih, Ibu jadi pede buat ngenalin kamu ke anaknya temen Ibu.”
“Eh, maksud Ibu apa? Jangan jangan....”
“Iya, kamu bener. Mau nggak dijodohin sama anaknya temen Ibu? Insya Allah orangnya paham agama dan juga mengamalkannya dengan benar.”
“Hm, boleh deh, Bu. Kalau emang di mata Ibu orangnya baik, Arin yakin orangnya baik. Arin percaya sama pilihan Ibu, tapi gimana caranya, Bu?”
“Nanti kita datang ke rumah teman Ibu itu. Biasalah, alasannya silaturahmi, bertamu ke rumah dia.”
“Temen Ibu tau nggak soal anaknya mau dijodohin sama Arin?”
“Ya tau dong, Rin. Malah itu ide dari dia. Dia yang nawarin sendiri ke Ibu.”