"Bagaimana bisa aku menemukanmu dalam ruang waktu yang berbeda? Sosokmu yang nyata dan kuimpikan selama ini, hadir dalam setiap angan dan langkahku. Kini aku menembus dimensi berbeda demi meraih genggaman tanganmu yang hangat. Menatap kedua bola matamu yang syahdu dan telah menggetarkan hati. Bisakah kita saling mencintai dengan nyata, bukan sebuah halusinasi?"
**
Greya menoleh ke kanan dan ke kiri. Suasana berubah menjadi pagi hari. Aneh, bukankah tadi di kosannya sudah malam hari? Sebuah keanehan yang tak biasanya. Bahkan perut Greya terasa mual secara mendadak, seolah-olah telah melalui perjalanan yang cukup panjang.
"Ih, di mana ini?!" Greya mencoba bangkit, berjalan dan membuka jendela kamar tersebut mencoba mencari tahu dimanakah ia berada.
Dari bawah jendela, nampak beberapa Ibu-Ibu tengah berkumpul dan bebelanja sayuran. Mereka semua berbincang-bincang sambil memilah-milah sayuran apa yang hendak mereka beli.
"Michael Jackson meninggal ya? Ya ampun, saya ini penggemar beratnya loh!" ujar salah satu Ibu-Ibu.
"Hish, iya! Sedih banget rasanya King of Pop meninggal dunia!" timpal Ibu-Ibu lainnya.
Greya menautkan kedua alisnya. Michael Jackson 'kan sudah meninggal sejak lama. Kenapa mereka membahasnya sekarang? Apa tidak telat? Aneh sekali!
Baru saja mau menguping lagi, Greya tiba-tiba dikejutkan dengan sebuah getaran meja akibat dering sebuah ponsel. Ia heran, kenapa ada model Hp jadul di sana? Greya sontak mengambil ponsel tersebut. Dilihat dari fungsinya, gawai tersebut terlihat normal dan baik bukan handphone jadul jika menilik dari penampilannya.
Panggilan dalam ponsel itu pun berhenti karena Greya tidak berani mengangkatnya. Nampak sebuah SMS masuk ke dalam ponsel tersebut. Greya mencoba menekan ponsel dan membuka pesan itu sambil meraba-raba kembali cara lama.
From: Auliya
Greya, kok lo gak ngabarin sih? Gara-gara perjodohan lo jadi stres gini. Tabah ya! Tar kabarin kalau lo udah enakan.
Greya semakin tidak paham. Hah? Ini siapa? Greya tidak pernah punya teman bernama Auliya selama ini. Bahkan, ia sama sekali tidak tahu berada di mana dirinya saat itu. Tapi mengapa orang tersebut tiba-tiba tahu akan dirinya?
Sebenarnya, ia tengah berada di mana?!
Tok … Tok!!!
Pintu kamar tersebut diketuk. Greya yang penasaran bergegas membukakan pintu kamar tersebut, nampak sosok Ibunya tengah berdiri di luar kamar dengan wajah tidak mengenakan.
"Ibu …?" Greya terheran-heran.
Ibunya tinggal jauh, dan sudah hampir satu tahun mereka tidak saling bertemu. Mengapa sang Ibu ada di sana? Ini mereka sedang berada di rumah siapa?
"Mau sampai kapan mengurung diri di dalam kamar? Ayah benar-benar khawatir sama kamu nak. Ayo turun, kita makan pagi dulu!"
Greya semakin terkejut dengan pernyataan tersebut. Ayah …? Ayahnya sudah meninggal pada tahun 2014 lalu, bagaimana mungkin sekarang Ayahnya masih hidup? Pasti ini mimpi kan?