Cinta Monyet Bukan Cinta Pertama

Prayogo Anggoro
Chapter #5

Mengagumimu

Ok! Ini tentang Diana.

Setiap hari Diana menjadi penguntitmu tanpa kamu sadari. Diana berusaha mendekatimu dengan segala kelemahan yang dia miliki. Takut adalah kelemahan terbesar Diana. Ketika dirinya berhadapan langsung denganmu, Diana akan berlari menjauh. Tapi kamu yang tidak memperhatikan sikapnya, hanya tak acuhkan. Diana selalu merasa menyesal jika menghindar dari tatapanmu. Diana yang melihat kamu tidak memperhatikan dirinya seolah kamu tidak ingat lagi kepada Diana. Diana yang mengagumi kamu hanya bisa mengaguminya dari belakang dan selalu menguntit di belakangmu. Kamu bener-benar ya, apa kamu memang tidak ingat Diana?

Diana lelah dengan cara itu dan tidak memberikan ketertariakan kamu pada dirinya. Diana ingin mengatakan sesuatu supaya kamu tahu bahwa dirinya mengagumimu. Tapi karena satu kelemahannya itu Diana tidak sanggup mengatakan apa pun. Peni, teman terdekat Diana yang selalu memperhatikan Diana merasa bahwa Diana terlalu bodoh hanya dengan menguntitmu setiap hari. Peni mencoba menghentikan Diana melakukan hal itu, tapi Diana tidak pernah berhenti melakukannya.

“Apa kamu akan seperti ini terus?” tanya Peni.

Saat itu, Diana dan temannya_Peni sedang berada di kelas Biologi VII dekat dengan jendela. “Hanya ini yang bisa aku lakukan Peni,” jawab Diana.

“Jika seperti ini terus kamu tidak akan mendapatkan respon dari ka Harrel, aku punya ide bagus,” ujar Peni. Peni melihat kamu sedang berjalan di koridor kelas VII bersama teman-temanmu waktu itu. Peni langsung meninggalkan Diana di dalam kelas dan menemui kamu seorang diri.

“Peni, apa yang akan kamu lakukan?” teriak Diana pelan. Diana hanya menghela nafasnya dan berharap Peni bisa melakukan yang baik untuk dirinya. Diana pun segera mengintip aksi Peni lewat jendela kaca kelasnya.

“Ka Harrel ada salam,” ucap Peni kepadamu dan Diana melihatnya.

“Ha! Salam dari siapa?” tanyamu heran.

“Dari…” Peni melirik Diana yang mengawasinya lewat jendela. 

Dengan isyarat, Diana melarang Peni memberitahukannya. Karena itu Peni segera meninggalkanmu dan berlari masuk ke dalam kelas. “Kamu ceroboh,” ucap Diana pada Peni.

“Tapi ini bisa membuat ka Harrel penasaran dan mencarimu,” balas Diana.

“Aku gak percaya.” Segera Diana mengintip kamu lagi dari jendela, tapi kamu sama sekali tidak mempedulikannya dan bahkan pergi begitu saja. Padahal kamu sempat melihat dia kan? Kamu penasaran waktu itu kan?

“Maaf, aku gak bermaksud!” ucap Peni melihat Diana kecewa karena kamu tidak juga peduli dan mencarinya.

“Mungkin aku terlalu berharap.” Diana kembali ke tempat duduknya, sedangkan Peni berlari keluar membuntutimu.

Peni melihat kamu pergi ke taman utama kantin sekolah sendirian. Peni langsung berlari menemui Diana dan mengajak Diana untuk menemui kamu karena itu kesempatan yang bagus untuk bicara kepadamu. Tapi, sesampainya di sana Diana hanya bersembunyi di balik pohon soka. Diana memperhatikanmu yang bericara dengan Peni. Ketika peni memberitahukanmu tempat Diana bersembunyi, Diana langsung pergi dan secara diam-diam Diana mengajak Peni meninggalkanmu.

Ketika kamu tidak berhasil menemukan Diana, Peni pun menghilang. Padahal Diana masih berdiri di dekat sana untuk memperhatikanmu. Perasaannya merasa bersalah karena sudah mempermainkanmu seperti hantu. Selanjutnya, ketika kamu masih penasaran dengannya dan melewati kelas Biologi VII, Diana melihatmu dan dia bersembunyi di belakang kelas. Diana meminta Peni untuk berbohong jika kamu menanyakannya, Peni pun mengatakan bahwa Diana sedang pergi ke toilet.

Lihat selengkapnya