Siang itu kamu sengaja tidak pulang sekolah untuk melihat kegiatan mingguan pramuka yang setiap jum’at dilaksanakan. Sebelum kegiatan pramuka dimulai, kamu tidur siang di ruang OSIS yang berada di antara kelas-kelas VIII. Di sana kamu ditemani oleh Pendri dari ketua anggota komite kedisiplinan. Setelah bangun siang kamu mandi di toilet ruang OSIS yang cukup nyaman juga. Setelah kamu selesai mandi dan mengenakan seragam pramuka, kamu masih membiarkan Pendri tertidur. Kamu keluar ruang OSIS dan berjalan menuju koridor kelas VII. Di antar jajaran koridor kelas VII ada ruang pramuka yang terdapat di antara kelas Fisika VII dan kelas Kimia VII, dan berdekatan pula dengan perpustakaan sekolah yang berada di sebelah kanannya.
“Tumben kamu datang ke ruanganku?” sapa Alan basa basi. Alan duduk di meja kerja dan di tangannya ada sebuah buku panduan pramuka bergambar bapak pramuka sedunia. Lord Robert Boden-powell.
“Memangnya tidak boleh apa?” balas kamu sambil duduk di depan mejanya, “bagaimana persiapan kegiatan hari ini, lancar?” lanjut kamu berbasa-basi.
“Tanpa kamu mengawasiku semuanya sudah lancar sejak awal,” sahut Alan membalasnya dingin.
Beberapa DKP yang melihat percakapan kalian segera keluar dari ruang pramuka dan meninggalkan kalian berdua untuk berbicara dua batang hidung. Pertemuan kamu dengan Alan waktu itu adalah pertama kalinya yang terjadi di ruang pramuka, biasanya Alan yang datang ke ruang OSIS untuk mengajukan proposal kegiatan. Tapi untuk hari itu, kamu sengaja datang menemi Alan langsung di ruang pramuka untuk menanyakan tentang masalah yang bersangkutan dengan perebutan kegiatan oleh pegurus pramuka terhadap kegiatan ekschool lain.
“Aku hanya ingin tahu darimu, apa benar kamu mengambil alih kegiatan dari ekschool lain sebagai kegiatan pramuka?” tanya kamu to the point.
“Bukan mengambil alih, tapi aku hanya ingin mengembangkan kegiatan pramuka,” jawab Alan santai, “hanya itu.” Alan tersenyum.
Kamu membalas senyumannya. “Aku tahu dan itu cukup bagus untuk kamu lakukan, tapi aku mohon kamu untuk menghargai kegiatan ekschool lain dan menganggap bahwa mereka ada.”
“Aku menghargainya dan tidak mencoba ikut campur dalam kegiatan mereka,” sahut Alan.
“Tapi tanpa kamu sadari, kamu tidak menghargai keberadaan mereka yang senantiasa membantumu dalam pelaksanaan kegiatan pramuka setiap minggunya. Kamu membentuk tim P3K untuk divisi kesehatan dan tidak mempedulikan anggota PMR yang ada di UKS. Selain itu, kamu juga menugaskan anggota DKP untuk menjadi pengibar bendera merah putih juga dan tanpa tidak sengaja kamu menyingkirkan anggota paskibra yang memiliki tugas khusus untuk itu.”
“Maaf jika masalahnya menjadi seperti itu, aku hanya ingin menjadikan pramuka lebih mandiri tanpa bergantung pada yang lain sedangkan ekschool lain tidak pernah bergantung pada pramuka karena itulah aku malu jika pramuka masih harus dibantu oleh mereka,” jawab Alan dengan alasan yang cukup masuk akal.
“Kita di sini untuk belajar dan saling melengkapi, aku harap kamu pahami itu. Untuk hari ini aku akan melakukan pembenahan supaya semuanya bisa berjalan seperti dulu lagi.”
“Aku mengerti!” Alan terlihat kesal.
“Terima kasih, silakan lakukan tugasmu sebentar lagi kegiatan pramuka akan dimulai.” Kemudian kamu keluar meninggalkan Alan sendiri.
Setelah kamu pergi, Alan mengerutu hebat karena kamu beraninya melawan dia sebersih itu dan Alan sendiri tidak bisa mengelak dengan alasan lain keculi dengan alasan yang baik supaya kamu tidak mengetahui niat dia sebenarnya yaitu menghancurkan kamu dan membuat jalan buntu supaya kamu akan pergi ke mana? Tapi kamu selalu menemukan cela untuk keluar dari masalah yang Alan buat dalam menjebakmu, dan kamu menyelesaikan masalah itu dengan sangat baik.
“Mungkin aku harus mengakuimu sebagai ketua OSIS mulai sekarang!” ucap Alan kesal sambil mengambil peluitnya dan keluar ruangannya untuk membuka kegiatan pramuka hari itu.
***
Di upacara pembukaan, kamu ikut hadir sebagai pembina hari itu. Kamu telah mempersiapkan anggota paskibra untuk hadir sebagai pengibar bendera, sedangkan dari anggota DKP kamu menunjuk empat anggota untuk mengibarkan bendera pramuka dan bendera panji. Maka dari itu, untuk masalah antara pramuka dan paskibra terselesaikan. Oh ya! Untuk paskibra yang hadir salah satunya adalah Diana sebagai pembawa bendera merah putih. Diana sangat senang masalah itu sudah terselesaikan dan sangat clear untuk tugasmu sebagai ketua OSIS dalam menyelesaikan masalah.
Setelah itu, kamu menungaskan tim P3K sebagai pemberi materi tentang kesehatan. Di samping itu anggota PMR bertugas mengawasi jalannya kegiatan untuk memberikan pertolongan pertama ketika ada peserta pramuka yang sakit dan beberapa anggota PMR pun stand by di UKS yang kembali berjalan sebagai pusat kesehatan sekolah. Dengan begitu masalah antara pramuka dan PMR terselesaikan. Kemudian dalam kegiatan pramuka tentang pengetahuan alam, peserta pramuka hanya melakukan penelitian dan tata cara perawatan tanaman dan tidak setiap minggu merawat tanaman di lingkungan sekolah karena yang bertugas merawat lingkungan hidup di sekolah adalah anggota Pencinta Alam (PA), dan yang satu ini pun terselesaikan.
Begitu juga dengan kegiatan lainnya seperti kesenian bisa kamu atasi dan semua kembali bertugas dan melakukan tugasnya dan kegiatannya masing-masing. Sifat kegiatan pramuka yang universal, kamu mengizinkannya untuk dilakukan tapi tidak harus dilakukan terus menerus karena pramuka juga memiliki beberapa kegiatan yang belum Alan lakukan dan kamu berharap Alan menjalankan tugasnya untuk memperkenalkan pramuka secara menyeluruh kepada peserta didiknya dan anggota pengurusnya.
Untuk semua perselisihan berhasil kamu selesaikan dalam waktu satu hari jam kegiatan pramuka. Itu sangat hebat. Diana yang ada di hari itu semakin senang dan tidak perlu mengkhawatirkan dirimu lagi karena kamu sudah menjadi pemimpin yang adil dan bijak.
Di samping itu, Alan yang masih belum bisa terima hanya mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Tapi Alan melihat sisi lain untuk membuat kamu hancur, Alan tahu Diana mencintaimu. Karena itu, Alan akan membuatmu hancur melalui Diana.
“Aku pasti bisa mengalahkanmu, Harrel!”