Cinta Monyet Bukan Cinta Pertama

Prayogo Anggoro
Chapter #22

Haruskah?

Akhirnya kamu menyadari perasaan aneh yang terjadi itu. Sebuah cinta kecil muncul dalam hatimu menjadi bibit cinta yang akan tumbuh semakin besar, tapi cinta itu terlihat begitu sulit kamu definisikan hingga terkadang kamu tidak mengenalinya lagi. Dalam diammu, kamu seolah mengakui kedekatan Diana dan Alan itu sebagai pacar yang dilandasi rasa suka karena sebuah cinta. Hampir setiap hari, waktu selalu mempertemukanmu dengan mereka yang melakukan semuanya bersama, berangkat sekolah, waktu jam istirahat hingga akhirnya pulang sekolah.

“Na, menurutmu aku ini sudah rapi belum!” ucap Alan merapikan seragam sekolah di tengah koridor kelas.

Diana yang memperhatikan Alan mencoba membenahkan yang masih terlihat kurang rapi. “Dasi Ka Alan masih berantakan!” Diana merapikan dasi Alan yang tidak membentuk segi tiga dan saat itu kamu melihatnya.

Sebelumnya, kamu tidak pernah melihat Diana bahkan Diana yang selalu mencarimu. Tapi kenapa setelah Alan menjadi miliknya, kamu sering melihat kedekatan Diana dengannya? Waktu seolah ingin menguji perasaanmu dan dalam diammu, kamu menyembunyikan cinta kecil itu yang seharusnya kamu tunjukkan pada Diana. Oh, Ironis!

Irinya hatimu itu tidak bisa ditutupi dari sang waktu meski semua orang tidak menyadari itu karena diammu. Kamu menghindar dan tidak ingin memikirkan mereka berdua. Dan membuat kesibukan dalam banyak kegiatan untuk pelaksanaan program tahunan atau bulanan OSIS. Untung saja kamu menjadi ketua OSIS dan sering disibukkan untuk beberapa kegiatan hingga kamu pun bisa melupakan Diana untuk sementara karena waktu pasti akan mempertemukanmu dengannya lagi.

Bulan agustus sudah siap menanti yang berarti Diana bersama paskibra lainnya akan disibukkan dengan latihan pengibaran untuk HUT RI. Kamu akan merasa aman karena tidak lagi melihat mereka bersama-sama lagi mulai awal bulan agustus karena anak paskibra akan berlatih secara efektif setiap hari dari pagi sampai sore di lapangan langsung.

Paskibra merupakan salah satu organisasi elit di sekolah. Kenapa harus dikategorikan organisasi elit? Karena setiap anggota paskibra harus memenuhi kekompakan yang sama dari sepatu hingga tasnya semuanya sama dan bermerek. Karena itulah tidak banyak murid yang bergabung dalam ekschool paskibra, bahkan tahun itu hanya ada beberapa murid yang masuk ekschool paskibra. Anggota paskibra yang sangat minim kadang merekrut anggota baru secara khusus melalui penilaian pengurus organisasinya, bisa juga merekrut dari kelas IX seperti Alan. Tahun itu Alan masuk paskibra karena ajakan Diana supaya dapat melengkapi formasi garuda untuk pengibaran HUT RI.

Ita sebagai ketua organisasinya melaporkan bahwa paskibra saat itu siap membentuk formasi garuda untuk pengibaran HUT RI. Sial, menjelang pembentukan formasi ada salah satu anggota paskibra yang mengundurkan diri dan membuat Ita harus mencari penggantinya. Itu akan membuat pengurus paskibra kesulitan karena waktunya mepet dan untuk menjadi anggota paskibra tidak semuanya bisa dalam hal PBB yang menjadi dasarnya.

“Harrel, ini bagaimana? Aku sudah mencari anggota baru tapi ngak ada, besok sudah tangal satu agustus!” ucap Ita dengan nada yang ingin menangis.

Ketika pulang sekolah, Ita bersama Noi dan Yelli, temannya dari paskibra menemuimu di kantor OSIS untuk membicarakan hal itu.

“Aku sendiri ngak tahu Ta harus mencari siapa dan ke mana!” ujarmu menyesal tidak dapat membantu mereka.

Ita duduk lemas di depanmu. “Harrel…” keluh Ita hampir menangis.

“Sudahlah Ta, kita akan bantu cari anggota barunya!” ujar Noi yang duduk di samping Ita bersama Yelli.

“Iya Ta, kita pasti nemu satu orang itu sebelum hari H,” lanjut Yelli.

“Aku juga akan bantu membuat pengumuman atau apalah supaya ada yang tertarik buat masuk paskibra,” tambah kamu sok tahu.

“Cari anak buat masuk paskibra itu gak mudah, Rel!” bentak Ita karena sudah merasa lelah dua hari sebelumnya mencari anggota baru tapi belum ditemukannya.

Kamu berpikir-pikir apa yang seharusnya kamu lakukan untuk membantu organisai paskibra. “Padahal paskibra cuma belajar PBB memang apa susahnya, kenapa murid baru sekarang tidak banyak yang tertarik masuk paskibra?”

“Cuma PBB katamu, memangnya kamu bisa kalau begitu kamu aja yang jadi anggota barunya,” sahut Ita kesal karena kamu meremehkan paskibra.

Lihat selengkapnya