Cinta Monyet Bukan Cinta Pertama

Prayogo Anggoro
Chapter #23

Laskar Garuda

Setelah sampai di lapangan, kamu memarkirkan sepeda Ita di tempat yang teduh di bawah pohon pisang. Terlihat anggota paskibra lainnya sudah berkumpul dan ada anak karang taruna di sana itu yang terlihat dari kaos yang dipakainya. Keberadaan anak karang taruna itulah yang akan melatih paskibra hari itu dan yang memberikan formasi garuda untuk upacara HUT RI nantinya karena mereka sudah tahu akan ada anak baru yaitu kamu.

Ita yang sudah akrab dengan semuanya menyapa mereka ala paskibra dan kamu hanya mengikuti Ita dari belakang. Anak karang taruna pun langsung menyambutmu dan mempersilakan kamu untuk mengenalkan diri. Sebelum kamu memperkenalkan diri, semua anggota paskibra sudah tahu namamu karena kamu ketua OSIS, lantas anak karang taruna yang memperkenalkan dirinya padamu dan kamu langsung bergabung dengan paskibra lainnya tanpa memperkenalkan diri.

“Hai Rel! Akhirnya kamu ngikuti aku juga masuk paskibra,” sapa Alan.

Ck! Kamu langsung tersenyum pada Alan dan mencoba mencari tempat duduk yang jauh darinya. Alan yang melihatmu merasa aneh dan seolah kamu menjauhinya. Itu memang benar!

“Kamu lihat Harrel kan Na?” tanya Alan pada Diana yang duduk di sampingnya.

Diana melirikmu. “Iya, kenapa Ka?” tanya Diana.

“Ngak apa-apa,” jawab Alan.

Padahal saat itu, Alan merasa bahwa kamu cemburu melihat dirinya duduk bersebelahan dengan Diana dan itu benar. Tapi Diana saat itu menundukkan kepala karena malu padamu dan dia tidak sanggup melukaimu dengan cara seperti itu. Dia tidak ingin kamu menganggap dirinya balas dendam padamu dengan berpacaran bersama Alan yang menjadi sainganmu sejak SD.

Semua seakan membeku dalam dirimu dan tubuhmu begitu sulit digerakkan dan sangat terlihat kaku. Ita yang memperhatikanmu berbisik kepada ka Adi (ketua karang taruna) “Harrel dan Alan tidak bisa disatukan, ada masalah besar di antara mereka!”

“Iya aku melihatnya, aku akan menjadikan Alan sebagai danton!” balas ka Adi.

Ka Adi juga mengerti karena dia sendiri masih muda dan untungnya ka Adi sudah menunjuk Alan sebagai danton karena suaranya yang lantang dan tegas sehingga kamu tidak akan satu pasukan dengan Alan. Kamu akan masuk ke pasukan sayap garuda, tapi di dalam pasukan itu kamu harus bekerjasama dengan Diana. Dalam barisan kamu tidak berdekatan dengan Diana, tapi saat Alan sebagai danton memerintahkan untuk buka formasi kamu akan bertemu dekat dengan Diana di sayap garuda bagian kanan. Diana tepat berdiri di belakangmu dan Diana harus melihatmu untuk menyamakan gerakan dan kamu juga harus belajar banyak pada Diana yang paling dekat denganmu tentang PBB karena ka Adi yang menunjuk Diana untuk membantumu. Hal inilah yang menjadi kesalahpahaman.

***

Suatu saat, di jam istirahat kamu mendekati Diana untuk bertanya masalah PBB terutama jalan di tempat. Diana pun dengan senang hati membantumu untuk latihan, sementara yang lainnya istirahat. Kalian berdua latihan di pinggiran lapangan yang teduh. “Sebenarnya kaki mana dulu Na buat mengawali jalan di tempat?” tanyamu.

“Setiap gerakan jalan itu didahului dari kaki kanan!” jawab Diana sambil mempraktekannya. “Jalan di tempat grak!” lanjut Diana melakukannya yang kemudian diikuti olehmu.

Selain jalan di tempat, kamu pun belum memahami hituangan dalam gerakan hadap dan balik. “Kalau hadap kanan, pertama di serongkan kaki kiri di depan kaki kanan, lalu kaki kanan di putar 90 derajat dan diikuti oleh kaki kiri merapat ke kaki kanan,” ucap Diana menjelaskan peraturannya padamu. “Satu, dua, tiga!” lanjut Diana memperlihatkan gerakannya dalam sebuah hitungan.

“Satu, dua, tiga!” Kamu memperaktekkan seperti yang Diana contohkan. “Hah kalau ini mudah!” lanjutmu berhasil memahami pelatihan dari Diana dengan cepat.

“Untuk gerakan balik kanan sama hanya saja memutar kaki kanan sejauh 180 derajat,” sahut Diana.

“Makasih Na!” balasmu. “Kita latihan sekali lagi ya!” tambahmu.

Selanjutnya, kalian latihan lagi bersama untuk hadap dan balik, juga gerakan jalan di tempat. Tapi di samping kalian, Alan memperhatikannya dan mengawasi kalian. Ketika kalian bertatapan muka sambil tersenyum di saat gerakan jalan di tempat karena kamu senang berhasil menguasainya. Tiba-tiba Alan menghampiri kalian berdua. “Kamu hebat juga Rel, bisa PBB dengan cepat,” ucap Alan sinis.

“Baru sedikit Lan, ini juga diajari Diana,” balas kamu sambil melakukan jalan di tempat.

“Kalau sudah bisa berarti boleh dong Diana, aku ajak bersamaku!” ujar Alan membuat Diana berhenti melakukan gerakannya.

Kamu pun hanya mengangguk dan Alan segera membawa Diana pergi darimu dalam bersama genggaman tangannya. Kamu yang melihatnya pergi sambil terus melakukan jalan di tempat, wajah bodohmu terlihat galau. Hahaha….

Coba kamu ingat kembali seperti apa pertama kali kamu berlatih PBB paskibra. PBB paskibra berbeda dengan PBB pramuka, dari sikap sempurna dan gerak jalan perbandingannya berbeda jauh. Kamu mau tahu seperti apa? Untuk sikap sempurna saja tanganmu harus mengepal keras tepat dijahitan celana. Untuk mengetahui hal itu anak karang taruna mengeceknya dengan memukul tanganmu. Dan apa yang terjadi ketika ka Adi memukul tanganmu? Tanganmu terayun jauh begitu mendapat pukulan seolah terlihat sangat lemas seperti jaelangkung. Kemudian, saat jalan di tempat tumbuhmu terlihat condong dilihat dari sebelah seperti nenek-nenek bungkuk, dan konyolnya lagi kamu berjalan seperti robot. Ketika kaki kirimu bergerak, tangan kirimu akan ikut bergerak membuat anggota paskibra lainnya menertawakanmu bahkan adik kelasmu dari kelas VII dan kelas VIII puas menertawakanmu. Seperti apa kamu menghadapinya? Kamu hanya terkekeh stupid libra boy.

Lihat selengkapnya