Blurb
"Saya tidak ganggu Nueva. Kau jangan asal tuduh! Kau tidak mau dengar saya punya bicara e! Kau langsung serang saya"
Atas tuduhan mengganggu Nueva, kembang kampung Patipi yang juga tunangannya, Atar terancam hukuman sumpah siput. Sumpah adat itu dipercayai bakal memunculkan siput-siput yang menggerogoti jantung dan otak Atar hingga ia mati membusuk. Juga yang akan membuat nama Atar membusuk didalam ingatan masyarakat Patipi.
Atar memutuskan pergi. Kemelut yang begitu tiba-tiba membuatnya tak sempat berpikir. mungkin saja tuduhan itu ada sangkut pautnya dengan status dirinya sebagai calon Kapitan, pemimpin adat tertinggi Patipi.
Terdampar di Jayapura, Atar memeluk mimpi baru dikampus Cendrawasih. Ia menantang duka, tapi juga mendapat ujian cinta Aitana, mahasiswi berdarah Portugis-Papua.
Setamat kuliah, Atar kembali didera gundah, akankah dia menyodorkan diri pada sidang hukum adat, atau memenuhi tawaran studi ke Leiden?
Akankah dia pulang menghadapi sumpah siput, atau berlari mengejar masa depan kariernya?