[ Ya, host, kontrak. Sistem perlu jaminan supaya host melakukan kontrak sampai akhir dan tidak berubah pikiran di tengah jalan. Apa host bisa melakukannya? ]
Hana membaca layar yang berisi kontrak. Dia menggulir sampai ke bagian paling ujung dan langsung menekan menu setuju di sebelah kanan.
[ Host! Perilakumu barusan tergolong cukup berani. Bahkan penjahat amatir sekalipun akan membaca dan memikirkan keuntungan yang mereka dapatkan dari kontrak dengan sistem. ]
"Santai aja, aku percaya sistem tidak akan menyalahgunakan kepercayaanku, kan?" Hana bertanya, seringai tipis terukir di bibirnya.
Hana merasakan sistem diam sesaat sebelum mengiyakan. Ia tahu ini adalah kesempatan untuk melayangkan peringatan. "Toh, kalau sistem memang memanfaatkan aku, maka aku akan menagih bunganya selagi kau mengumpulkan dana untuk membayar pokok."
[ Wow! Sangat berani! Host, sistem akan mengikutimu selamanya! ]
Sudut bibir Hana berkedut mendengar pernyataan sistem. ‘Mengikuti selamanya? Bukankah saat ini kau sudah mengikutiku? Mau menunggu sampai berapa lama baru bisa dianggap selamanya?’ Hana sepenuhnya melupakan fakta bahwa sistem bisa mendengar isi pikirannya.
[ Host, sistem sudah terlalu lama menahan host, sistem harus mengembalikan lajur aliran waktu sebelum sistem menerima konsekuensinya. ]
‘Hal seperti itu juga bisa terjadi, ya? Padahal sistem dalam cerita selalu terlihat sebagai sosok tak tersentuh.’
Dalam sekejap, Hana menyaksikan bagaimana waktunya yang terhenti kembali berjalan normal seakan apa yang baru saja dialaminya itu hanya ilusi. Suara samar kembali terdengar—desisan AC, lalu-lalang langkah kaki. Dunia kembali hidup.
"Ganache! Kau di sini? Aku sudah mencarimu ke seluruh ruangan dan kau punya keberanian untuk bersembunyi? Apa kau tidak tahu sudah berapa lama kakak menunggumu?"
Seorang pria bersetelan jas lengkap dengan kacamata hitam berdiri di ambang pintu, membuatnya terkesan seperti bodyguard. Kesan itu sedikit aneh mengingat organisasi tempat Hana berada adalah organisasi kriminal.
[ Host, sistem akan mengirimkanmu informasi mengenai pria ini. ]
Hana membaca sepintas informasi yang muncul di benaknya. Pria itu adalah asisten setia Ghirardelli, orang yang turut membesarkannya, dengan kode nama Daim.
"Apa kamu membicarakan tentang Ghirardelli?"
Jitakan halus mendarat di dahinya saat Hana memanggil Ghirardelli dengan sebutan kasual.