Cinta Rahasia Sang Dokter

Rinaha Ardelia (Seorin Lee)
Chapter #23

Rencana Balas Dendam Emery

“Aku akan membantumu. Kamu katakan saja, apa maumu? Aku akan mewujudkannya,” tawar Sean. Dia mengatakannya dengan begitu meyakinkan.

“Saya ingin membalas semua perbuatannya pada saya,” kata Emery. Dahi Sean mengerut.

“Caranya?”

“Saya akan membuat dia jatuh cinta pada saya. Setelah itu, saya akan mencampakkannya. Seperti yang dia lakukan pada saya kemarin,” jelas Emery.

“Balas dendam? Apa kamu yakin?” Sean meragukan.

Emery mengangguk mantap. “Saya sudah yakin seratus persen, Dokter Sean.”

“Baiklah! Jika itu maumu. Aku akan membantumu sebisaku,” kata Sean menyetujuinya. “Tapi ….”

“Tapi apa?” Emery memotong pembicaraan.

“Tapi, kamu mau, kan, jadi pacarku?” desak Sean.

“A-apa? Pacar?” Emery membelalak kaget.

“Iya. Kenapa kamu sekaget itu? Padahal, tadi aku sudah mengatakannya sama kamu, kan?”

“Saya ... belum siap menerima Anda, Dokter Sean. Beri saya waktu.”

“Oke. Kuberi waktu sampai besok.”

Emery menggeleng. “Jangan besok!”

“Lusa? Minggu depan? Bulan depan?” Sean memberi pilihan.

“Saya akan memberitahu Anda nanti. Setelah saya memantapkan hati dan memantaskan diri untuk Anda. Gimana?” Emery bernegosiasi. Sean mengernyitkan dahi.

“Baiklah! Itu tidak masalah. Aku akan menunggumu sampai kamu menerima cintaku, Emery.”

Emery tersenyum agak dipaksakan. Dia pura-pura tersenyum saja ketika membalas Sean yang tersenyum kepadanya.

Suasana di rumah Emery agak lain, berbeda dari biasanya. Dia baru saja menjalani operasi kuret. Jadi, Sean menyarankannya untuk segera istirahat di kamarnya.

“Aku akan mengantarmu sampai kamar.”

“Tidak! Jangan!” cegah Emery.

“Kenapa?” Sean heran. Dia hendak menerobos masuk ke kamar Emery.

“Kamarku berantakan,” Emery beralasan.

“Benarkah? Apa kamu tipe wanita pemalas yang jarang membersihkan rumah?” sindir Sean.

Emery menyipitkan mata. “Bukan begitu. Saya bukan orang seperti itu. Kalau saya tidak suka bersih-bersih kredibilitas saya sebagai seorang dokter pasti diragukan.”

“Terus, kenapa kamarmu sampai dibiarkan berantakan?”

Lihat selengkapnya