Cinta Sampai Mati

Nakshatra B.
Chapter #29

29

HARI ini gue minta Levi menemani gue ke makam orangtua kami. Awalnya dia nggak mau, dan nyuruh gue datang sendiri dulu karena dia ada beberapa karyawan baru yang harus dia telepon untuk wawancara ke kantor. Tapi setelah gue bilang dia harus datang karena gue mau minta maaf sama dia di depan ayah dan ibu, dia nggak bisa nolak.

Setelah gue dan Levi mengirim doa dan kami saling memaafkan, gue nggak kuasa lagi menahan air mata gue yang terjatuh karena gue masih berharap ibu nggak cepat-cepat pergi meninggalkan gue. Buru-buru gue beranjak seraya seka air mata gue sebelum Levi yang berjongkok di hadapan gue dan makam ibu mendongak setelah kami menyiram air mawar dan menabur satu plastik bunga melati serta beberapa tangkai mawar untuk tempat peristirahatan orangtua kami.

Ingin sekali gue bicara sama ibu, tapi sekarang gue cuma bisa berdoa sambil memegang batu nisan putihnya yang masih dibuat dari kayu dan belum kami ganti dengan bebatuan agar bisa jadi satu batu nisan dengan ayah.

Gue menghela napas berat sekali. Maafin Barra ya, Bu. I love you and miss you a lot, Bu. Sekarang … Barra sudah nggak sama-sama Dhea lagi. Iya. Dhea Miraya yang selama ini Ibu doakan bisa bahagia hidup bersama Barra dan mengaguminya seolah dia memang calon menantu terbaik di mata Ibu, Ayah, dan dunia.

Barra merasa lebih baik melepas dia, Bu. Barra ingin dia menemukan jalan dan kebahagiaannya sendiri meskipun bukan sama Barra lagi. Sekarang Barra akan mendengarkan Levi, Bu, dan Barra mau titip salam kalau ketemu Ayah di sana ya, Bu. Barra janji akan jadi anak yang bisa kembali dibanggakan sama Ayah dan Ibu. Barra akan kerja keras untuk itu sampai Barra juga bisa dapat kepercayaan Levi lagi untuk mencintai seseorang yang tepat.

 

***

 

Lihat selengkapnya