~ POV. Dhea ~
Di Apartemen Dhea…
“KAYAKNYA dia agak berubah deh, Sas.”
“Berubah gimana?” tanya Saskia heran. Nada bicaranya di telepon nampak sedikit khawatir saat aku menjelaskan kenapa suaraku terdengar gusar saat dia menghubungiku.
“Dulu, dia nggak pernah mikir-mikir kalo gue mau minjem uang untuk bayar paylater.”
“Oh ya?” Saskia menatapku semakin heran, dan aku hanya mengangguk saja. Setiap kami bertemu, aku juga sudah sering mendengar ceritanya dengan Rexy. Bahkan saat mereka mau tunangan, aku sering membantunya memberi masukan untuk urusan penampilannya biar semakin cantik dan membuat orang-orang yang datang pangling melihatnya. Sekarang aku nggak bisa menyimpan masalahku sendiri, karena dia sudah merasakannya saat aku menjawab teleponnya dan aku merasa harus cerita masalahku malam ini.
“Sejak kapan seorang Barra jadi nggak royal begini? Rexy cerita banyak soal dia, dan kayaknya dia nggak pernah perhitungan deh. Dia bilang, Barra dulu sering traktir orang-orang di kantor tiap gajian. Masa cuma segitu aja, dia nggak sanggup?”
“Iya, Sas. Bukan nggak mau minjemin juga. Tapi ... apa keuangannya memang lagi bermasalah? Dia sempat bilang kalo keuangannya lagi tipis.”
“Nggak mungkin, Dhe,” Saskia sontak meralat ucapannya dengan decakan kecil dan membuatku penasaran. “Eh, tapi mungkin aja itu benar. Soalnya, kalian lagi nyiapin keperluan untuk nikah, ‘kan? Ayo … jujur aja sama gue, Dhe.”
“Iya, Sas. Sori, gue baru sempet cerita sekarang.”