Cinta Sampai Mati

Nakshatra B.
Chapter #32

32

~ Semua ragu, aku malah percaya kami bisa tetap bertahan untuk saling mencintai. Mungkin karena cinta Barra seperti gula merah. Manisnya pas, dan nggak bisa aku lupakan bagaimana rasanya sewaktu dia menyayangiku sampai aku bingung bagaimana membalas cintanya yang begitu tulus. ~

 

~ POV. Dhea ~

 

Di Apartemen Dhea…

APA nggak ada pacar selain dia, Kak?”

Aku tersentak mendengar pertanyaan Farah. Seharusnya dia sudah naik ke mobilku untuk kembali ke Bandung. Orangtua kami juga sudah berkemas dan beranjak dari apartemenku. Mereka pasti menunggu Farah di parkiran sekarang.

Aku nggak ngerti kenapa Farah bisa tiba-tiba bertanya seperti itu setelah Mama, Papa, Dinda, dan Lulu turun ke parkiran mobil. Kukira dia ingin berpamitan, ternyata masih ada yang mengganggu pikirannya.

Aku menggeleng saja menjawab pertanyaannya. Walau sudah meminta maaf sekalipun, sampai sekarang hati kecilku bahkan masih menyimpan perasaan bersalah karena sudah mencurigai Barra saat ibunya benar-benar terkena serangan jantung dan meninggal. Farah nggak pantas menilai Barra seperti yang ada dalam pikirannya sekarang.

“Kenapa?” tanyanya tertahan dan pertanyaannya kembali membuyarkan lamunanku.

“Apanya yang kenapa, Far?” tanyaku makin heran. Sepertinya kali ini aku nggak bisa tinggal diam dan membiarkan pikiran liarnya semakin lari ke mana pun.

“Nggak apa-apa. Cuma khawatir aja sama Kakak.”

Lihat selengkapnya