Setelah melepas kepergian Grasto kekantor, Seruni menyapu halaman dan teras depan. Seorang lelaki memakai Capucon hitam melintas dijalanan depan rumah Seruni, sesekali lelaki itu melirik kearah Seruni, tatapannya begitu tajam. Seruni tidak menyadari kalau lelaki tersebut melirik kearahnya, Seruni terus malakukan aktivitas tanpa peduli dengan lelaki tersebut.
Selesai bersih-bersih halaman dan teras depan Seruni masuk keruang tamu, dan bersih-bersih diruang tamu. Begitulah rutinitas Seruni setiap hari. Seruni terus memikirkan kondisi kesehatan Grasto, dia mencoba browsing konsultasi dokter tentang penyakit Grasto. Begitu ketemu website tentang konsultasi dokter dia langsung menanyakan jadwal konsultasi.
Sebuah Cafe
Almo sedang berbicara dengan seorang lelaki yang memakai Capucon. Terlihat Almo sedang memperlihat foto dan video tentang Grasto kepada lelaki tersebut. Kalau melihat dari sosoknya dari belakang, lelaki tersebut adalah juga lelaki yang melintas didepan rumah Seruni.
"Yey pelajari foto dan video laki-laki itu, entar eike kirim ke yey ya, eike yakin yey pasti bisa melaksanakan tugas ini, yey kan seorang yang ahli dalam bidang itu"
"Siapkan semua fasilitas yang saya butuhkan, supaya bisa langsung saya eksekusi"
"Yey butuh apa aja sih? kasih tahu eike dong"
"Ntar saya kasih tahu secepatnya, foto dan video ini saya pelajari dulu ya" Laki-laki itu langsung meninggalkan Almo, Almo terbengong-bengong dengan kecuekan lelaki tersebut.
Selepas kepergian laki-laki itu, Almo menelpon seseorang.
"Eh bro, tugas yey sudah eike laksanakan ya, eike dapat orang yang pas banget, dia profesional jadi yey harus segera transfer uang kerekening eike, kalau gak bisa gagal rencana yey, susah tauk cari orang kayak gitu" Almo terus nyerocos, dan sangat interaktif dengan orang yang ditelponnya.
Kadang kadang Almo ketawa terbahak-bahak saat telponan tersebut, kadang dia ngomel-ngomel sama lawan bicaranya. Dia bicara dengan gaya binan gitu deh. Sehingga orang-orang yang ada didekat dia pada senyum-senyum lihat tingkah laku Almo. Selesai telpon, Almo langsung cabut dengan mobil sportnya yang berwarna biru telor asin.
***
Sebuah moge memasuki kawasan, dan satpam membuka portal
"Tumben pak pulangnya naik motor" Satpam menyapa Grasto dengan tenang Moge
"Ya nih, lagi kepingin naik motor" Jawab Grasto itu dengan datar
Moge itupun melesat begitu saja masuk kawasan Perumahan. Tidak beberapa lama kemudian moge tersebut masuk kehalaman rumah Seruni. Seruni langsung keluar rumah, dia kaget ada seseorang masuk kehalaman rumahnya dengan motor gede. Begitu orang tersebut buka helm dan kacamata Seruni kaget.
"Lho mas? kok pulangnya pakai motor, mobil mas mana? Tanya Seruni dengan heran.
"Mobil dikantor, aku bawa motor teman" Jawab Grasto dengan datar.
Seruni merasa agak aneh dengan sikap Grasto dengan penampilan tidak seperti biasanya, karena penampilannya sangat sporty, dan tidak seperti biasanya Grasto nyelonong aja masuk, cara Grasto memperlalukan Seruni juga sangat berbeda. Tapi Seruni tetap merasa itu Grasto. Seruni mengikutinya dari belakang, begitu sampai ruang tamu, Grasto langsung menutup pintu dan menggendong Seruni ke arah kamar utama yang terbuka.
"Mas, apa-apaan sih, lepasin mas" Permintaan Seruni tidak digubris pria tersebut.