Cinta Seorang Politisi pada Pelacurnya

Aji Najiullah Thaib
Chapter #13

Advis Todhy

Ruang Kerja Todhy

Grasto cerita pada Todhy tentang kasus yang menimpa Seruni, hanya pada Todhy dia bisa bicara terbuka untuk berbagai hal. Todhy disamping sebagai kolega secara politik, juga merupakan konsultannya dalam hal hukum. Dia ingin tahu apa yang harus dilakukannya terhadap ancaman Karta pada Seruni, karena dia harus mempertimbangkan banyak hal, agar secara hukum posisinya kuat kalau melaporkan karta ke polisi. 

"Gras, lu gak boleh sembrono melaporkan kasus itu, karena dia secara hukum belum bisa dilaporkan" Todhy menjelaskan kepada Grasto agar hati-hati, karena Todhy memang sangat faham soal perkara hukum.

"Dia belum menyebarkan video tersebut, sementara lu mau melaporkan atas penyebaran video lu"

Todhy memberikan masukan yang sangat rasional pada Grasto, dan Grasto mempertimbangkan masukan Todhy. Kalau dia melaporkan Karta saat ini juga, bisa jadi Grasto akan membuka aibnya sendiri, juga aibnya seruni, dan orang yang ada dibelakang Karta akan tertawa gembira, karena Grasto sudah masuk perangkap mereka. 

"Saran ane, kita selidiki dulu kasus ini, siapa yang ada dibelakang Karta"

"Apa motivasinya dia melakukan semua itu? inikan gak berdiri sendiri gras, ada motif politiknya" Todhy berusaha menyelisik apa yang ada di balik kasus video tersebut pada Grasto

"Oke bro, terima kasih advisnya, jadi gue tunggu action dia dulu ya?

"Ya dong, wait and see"

Grasto pamit sama Todhy dan dia langsung menuju keruang kerjanya. Diruang kerjanya hanya ada Dimas, karena Nancy masih di skors sama Grasto. Grasto menuju ke meja kerjanya dalam ruang yang terpisah dengan Dimas. Grasto membuka akun twitternya di hape, dia menemukan banyak mention. 

Dia begitu cemas dan kuatir kalau-kalau video seruni sudah menyebar di media sosial. Ternyata tidak satpun yang terkait dengan itu. Grasto memutar otaknya yang berkecamuk dengan peristiwa yang dialami seruni. Dia sudah harus mempersiapkan diri untuk menghadapi sebuah situasi yang terburuk sekalipun. 

Satu hal yang membebani pikirannya adalah kalau seruni sampai hamil karena peristiwa yang ada dalam video tersebut. Itu akan menjadi aib yang akan terus dibicarakan publik. Ujian berat sedang dihadapi Grasto, belum lagi kemungkinan besar dia akan terseret kasus korupsi Bagas, seperti yang diramalkan Todhy. 

Grasto mewanti-wanti Seruni agar tidak membuka komunikasi apa pun via telpon dengan Karta, Grasto kuatir seruni dimanfaatkan kelompok Karta dan terpancing untuk membuat pemgakuan. Seruni untuk sementara waktu mematikan komukasi telponnya. 

***

Dilain tempat Almo bertemu dengan Karta, Karta menceritakan kalau dia sudah melaksanakan tugasnya. Almo sebetulnya tidak pernah meminta Karta memvideokan hubungan intimnya dengan Seruni, tujuan Almo hanya ingin Seruni hamil, sehingga dengan begitu dia bisa menghancurkan nama baik Grasto. 

Sementara Karta membuat video itu semata-mata untuk menekan Seruni agar dia mau kembali kepada Karta. Almo tidak tahu kalau Karta memvideokannya, dan Karta juga merahasiakan videonya, tapi karena yang tervisual dalam video tersebut bukan dia, akhirnya dia memperlihatkan videonya pada Almo demi tambahan uang. 

"Yess, video ini sangat bermanfaat"

"Bermanfaat sih, tapi gak gratis brow"

Menemukan video dari Karta, Almo seakan-akan mendapatkan amunisi baru untuk melakukan serangan terhadap Grasto. Almo berencana menyebarluaskan video tersebut di media sosial. Bagi Karta justeru dianggap menguntungkan dia, karena dengan begitu dia bisa tekan seruni. 

"Yey gak usah kuatir, eike akan bayar semua, asal misi ini berhasil"

Lihat selengkapnya