Cinta Seorang Politisi pada Pelacurnya

Aji Najiullah Thaib
Chapter #20

E N D I N G

Ketika kekuasaan memegang peranan, maka kebenaran disembunyikan untuk menutupi setiap kesalahan yang dilakukan, maka ketika itulah pula setiap kesalahanpun dijadikan alat untuk pembenaran, agar kekuasaan bisa terus dipertahankan, kebenaran menjadi barang yang langka, dan kesalahan juga tindak kejahatan dihalalkan dengan berbagai cara.

Setelah pernah didera fitnah, terkait kasus korupsi Bagas, Grasto pun dihadapi berbagai masalah, yang akibatnya juga diterima oleh Seruni, namun dengan kebesaran jiwa dan kelapangan hatinya, satu persatu masalah tersebut dihadapinya dengan sangat tenang.

Cepat atau lambat, kalau memang kita bersih, maka masyarakat juga akan tahu, bahwa kita memang bersih, karena dengan mengajukan tuntutan balik, bisa-bisa akan menimbulkan masalah baru, jadi dia hanya mensyukuri saja apa yang sudah di tunjukkan Tuhan.

Grasto benar-benar mengajarkan bagaimana mensikapi hidup ini, dengan segala kesederhanaan dan rendah hati. Sebagai politikus, dia memang disegani, karena memegang prinsip yang kuat dan tidak pernah mudah untuk dipengaruhi, baik oleh teman maupun oleh lawan politiknya. Dalam politik menurutnya, teman hari ini bisa saja besok menjadi lawan politik.

Sebuah Restoran

Grasto memenuhi janjinya pada Seruni, untuk makan malam berdua di restoran outdoor, ditengah pusat kota disekitar jalan Sudirman, Grasto terlihat begitu romantis, dia begitu sayang pada Seruni yang sedang mengandung, Seruni sampai begitu tersanjung olehnya, dia jadi teringat suasana saat awal masih pacaran dengan Grasto, ketika mereka makan disebuah restoran outdoor, dimana saat itu Grasto ingin memberikan Seruni hadiah sebuah mobil,

Flashback

Dengan Gaun malamnya, Seruni cantik luar biasa, seperti Pretty Woman yang sedang dijamu makan malam oleh kekasihnya, cafe yang ditata serba putih, Seruni duduk dimeja paling tengah, dengan gaun malam berwarna merah, Grasto masuk membawa tiga orang pemusik akustik, lagu pretty woman-pun mengalir mengiringi makan malam mereka berdua.

“Mas, malam ini lagi-lagi aku tersanjung, aku benar-benar terharu, kamu selalu kasih aku kejutan”

Mata seruni berkaca-kaca, tapi bibirnya penuh senyuman, cantik luar biasa dia malam ini, Grasto hanya bisa bergumam dalam hati.

“Runi, aku cuma mau bilang lewat semua ini, bahwa kamu itu wanita yang istimewa, dan kamu patut menerima keistimewaan ini”

“Tapi mas, apa aku pantas menerima semua ini? aku ini siapa?

“Kamu adalah wanita yang sangat spesial dihatiku runi” grasto langsung memotong pembicaraan runi, Seruni hanya diam terharu, dia seakan gak percaya pada kenyataan yang ada.

"Aku juga ingin memberikan kamu sebuah mobil Runi, besok akan diantar kerumah kamu"

"Untuk apa mas? Aku gak membutuhkannya"

“Kenapa runi, itu mobil aku beli memang untuk aku hadiahkan sama kamu, kamu butuh itu runi, kamu bisa jalan-jalan sama teman-teman kamu, agar kamu tidak kesepian”

“Itulah yang aku takutkan mas, kamukan tahu siapa teman-teman aku? biarlah aku hanya dirumah, banyak hal yang bisa aku lakukan”

“Kamu gak mau pakaipun mobil itu gak masalah runi, yang penting mobil itu sudah milik kamu”

“Mas, aku punya kamu aja sudah bahagia banget, aku gak ingin hal-hal yang berlebihan, aku sudah biasa hidup gak punya apa-apa"

Lihat selengkapnya