Kehadiran Grasto pada kehidupan Seruni, seperti zat pewarna, yang mampu memberikan nilai tambah bagi Seruni, memberikan warna yang berbeda dari kehidupan biasanya, mengubah kehidupannya lebih baik. Tuhan mempertemukannya dengan Seruni, untuk menyelamatkannya dari perbuatan nista.
Bagi Seruni kehadiran Grasto didalam kehidupannya, hanyalah sebagai jodoh sementaranya, meskipun dia pernah melabuhkan cintanya sepenuh hati pada Grasto, tanpa pernah berusaha untuk menduakannya, kecuali hanya kepada Tuhan.
Grasto seorang yang sangat perfeksionis didalam politik, berharap banyak ingin mengubah keadaan di Parlemen, namun ternyata teladan yang baik untuk mengubah keadaan, tidak bisa hanya dilakukannya sendirian.
Pesan cerita ini sebetulnya ingin mengatakan, tidak ada profesi yang hina. Yang membuat profesi itu hina, karena perilaku orang-orang yang menggeluti profesi itu sendiri.
Profesi pelacur yang dianggap hina, bisa saja tidak hina kalau pelacurnya sendiri tidak membuat hina dirinya dan profesinya. Begitu juga profesi anggota dewan, yang dianggap profesi terhormat. Bisa menjadi hina karena perilaku buruk anggota dewannya.