Waktu sudah menunjukkan jam satu siang, aku pun bergegas untuk siap-siap pergi.
"Mah' Amel pergi dulu yah'.. Papah mana?"
"Papah lagi pergi ke tukang sparepart mobil, biasalah AC-nya lagi. Nanti Mamah bilangin"
"Okey.. Assalamu'alaikum, bye Mah'.."
"Wa'alaikumussalam, hati-hati yaa.."
Lalu sampailah aku di Grand Metropole. Seperti biasa diantar oleh taksi ekslusifku a.k.a. Pak Triman.
"Pak Triman, aku mau nonton jadi kemungkinan agak lama. Ng'ga pa pa ya Pak'? Pak Triman jalan-jalan aja juga di dalem mall"
"Ahaha, ng'ga ah Mba’ barang di mall mahal. Saya nunggu aja di mobil. Seperti biasa nanti car call aja yaa"
Karna waktu menunjukkan Pukul 14:15, aku pun bergegas ke eskalator karna jadwal film The Assassin yang akan kami tonton adalah Pukul 14:25 WIB.
Tidak ada firasat yang aneh saat aku naik eskalator. Samar-samar kulihat tepat di ujung eskalator itu ada Biru yang sudah berdiri menunggu lengkap dengan setangkai bunga mawar merah yang ada di tangannya.
((Oh God...))
Dia pun melambaikan tangan ke arahku sambil tersenyum, "Hai Amel...".
Dan aku pun hanya membalasnya dengan lambaian tangan sambil tersenyum grogi.
((Aaarrrggghhh))
"Nih' buat Amel.."
"Ma.. makasih yaa.." (and oukey, gue jadi gagap)
"Yuk'! Biru udah beliin tiketnya. Kita di Studio 3"
Lalu kami pun berjalan menuju Studio 3...
Biru memulai percakapan duluan, "Amel tadi naik apa ke sini?".
"Dianter sama supir, Pak Triman"
"Kok' Pak Trimannya g diajak nonton juga?" (sambil tertawa jahil)
"Beneran mau yah'?, gue panggil nih'.."
"Eh' becanda Mel'.. Habis Amel tegang banget sih'. Gara-gara dikasih bunga yah'?"
(Seketika hening...)
"Amel tau ng'ga warna bunga mawar apa aja?"
"Ng'ga tau"
"Hmm.. kalau arti bunga mawar merah?"
"Ng'ga tau juga"
Dan dia pun hanya membalas dengan senyum. Lalu tak terasa kami sudah ada di depan Studio 3.
--------------------
Dan akhirnya tepat Pukul 17:00 film telah usai, dan kami bersama-sama berjalan menuju pintu keluar.
"Eh Mel' loe ng'ga buru-buru pulang kan?"
"Ng'ga, emang kenapa?"
"Kita solat Ashar dulu yuk'?"
"Ayo.."
Lalu kami pun pergi ke Musholla yang berada di lantai 1. Selesai solat, aku teringat pesan Mamah untuk mengajak Biru main ke rumah.
"Ru' loe hari ini mau lanjut pergi lagi ng'ga?"
"Ng'ga, Biru juga mau langsung pulang. Kenapa Mel'? Amel mau ditemenin ke mana?"
"Mamah ngajak loe main ke rumah setelah nonton, mau ng'ga?"
"Asiiikkk... Makan enak lagi.." (sambil tertawa jahil)
"Yuk' kita tungguin Pak Triman di lobby" ajakku.
Sesampainya di lobby kami disambut oleh suara gemericik air hujan dan bau tanah. Tak sengaja aku pun nyeletuk di depan Biru, "Hmmmh..(sambil menarik nafas panjang) Gue suka deh' bau tanah pas hujan".
Dan dia pun tersenyum sambil berkata, "Kalau bunga yang Biru kasih suka juga ng'ga?".
(Dan aku pun terdiam...)
"Udah tau artinya belum Mel'?"
"Belum..."
"Bunga mawar itu artinya banyak. Warna orange artinya kehangatan, putih ketulusan, pink kelembutan, peach persahabatan..."
"Hmm.. trus kalau merah apa donk'?" (sambil aku menatap ke arah wajah Biru)
"I love you..." (dan dia pun menoleh ke arahku)