Cinta Sewindu

Amelia Rasyid
Chapter #7

Jadi, Cinta Pertamaku Siapa?

"We don't meet people by accident.

They are meant to cross our path for a reason."


Setiap kita bertemu seseorang dalam hidup kita, pasti Tuhan memberikan maksud dan tujuan tertentu. Dia mungkin akan jadi sahabatmu, atau dia malah menjadi musuhmu, tapi bagaimana kalau dia ternyata jodohmu? Setiap aku berpikir ulang tentang keberadaan Biru dalam hidupku, pertanyaan itu selalu berputar di pikiranku.


Pertemuan itu yang awalnya dari rasa aneh, tidak suka, sekarang berubah menjadi senang dan nyaman. Dia yang selalu ada, mendengar cerita, ceritaku akan setiap suka, ceritaku akan setiap duka. Dia jadi tahu aku, aku saat marah, kesal dan benci, aku saat senang, aku saat sedih.


Tak terasa setahun sudah aku berteman dengan Biru. Setiap hari tiada hari tanpa Biru. Kenapa? Kok' bisa? Ya bisa, karna kalau tidak bisa bertemu di tempat les setiap hari dia pasti meneleponku. Kalau Sabtu dan Minggu tidak ada telepon, maka dia pasti sudah ada di depan pagar rumahku. Alasannya sih' macam-macam dari janjian main basket sama Si Odi sampai ke kangen masakan Mamah.


Rasanya satu rumah seperti sudah terhipnotis oleh Biru, sampai-sampai Mbak Mi saja kalau Biru datang pasti raut wajahnya jadi berubah berseri-seri. Mbak Mi adalah orang yang paling semangat menjodohkanku di rumah dengan Biru, katanya "Duuuhhh Mas Biru itu punya semuanya, bibit... bebet... bobot...". Tapi ya mau gimana lagi, aku pun masih ragu... Ada yang ng'ga bisa dipaksakan kan...


--------------------

 

Kelas Intermediate 2 pun dimulai. Alhamdulillah format kelas kami masih sama, jadi semua lulus! (Horeee..) Senang tapi sedih juga, sedihnya karna wali kelas kami ganti bukan Mr. Steven Si Ganteng nan baik hati. (Hehe...) Wali Kelas kami sekarang namanya Miss Rere, masih muda, cantik, single dan super energik. Hari pertama kelas kami ng'ga belajar sama sekali, hanya introduction dan all day games. (Yeay'!!!)


Di akhir kelas Miss Rere buat pengumuman, "Guys, next class kita akan ada temen baru yaa. Ganteng loh', pake banget. Haha. Buat yang cewek-cewek semoga jadi penyemangat yaa!". Dan Miss Rere pun meninggalkan kelas duluan. Daaannn, Megi dan Karin seperti biasa heboh duluan. Aku pun hanya ikut tersenyum menanggapinya.


"Yuk Mel'...", Biru pun menghampiriku mengajak keluar kelas bersama

"Duh, posesif banget sih'. Amel kan mau gosip-gosip anak baru dulu sama kita", ejek Meggie.

"Itu mah buat loe-loe aja, Amel kan udah punya Biru. Iya kan Mel'..?", sambil tersenyum dia menatapku.


Dan aku pun hanya tersenyum malu mendengarnya, sambil tetap siap-siap untuk pulang.


"Idiiiiihhhhh, udah ah sono loe berdua! Geli gue, haha", sambung Karin.


Begitu keluar kelas, tiba-tiba ada seorang anak laki-laki melintas di depanku sambil tersenyum. (Deg, seketika bunyi itu keluar dari jantungku) Lalu anak itu menuju Teacher's Room.

Hari ini hari Rabu, tidak ada firasat atau perasaan aneh pada saat aku pergi ke tempat les. Seperti biasa aku berjalan sendiri ke lantai 2, menyusuri lorong ruang kelas. Kulihat dari kejauhan ada sesosok laki-laki duduk di depan ruang kelas, dia memakai kemeja kotak-kotak dan topi. Tidak terlihat jelas wajahnya karna dia duduk sambil membaca buku. Aku pun dengan cuek lewat di depannya, tidak menyapa atau tidak bertanya.


Begitu kubuka pintu ruang kelas, tiba-tiba Meggie berteriak, "Ameeelll... Sini-sini. Cepeeettt".

Lalu aku pun duduk di sebelahnya dan langsung bertanya, "Ada apa sih'? Kok' loe pada udah rame?".

Karin pun menyahut, "Loh' emang loe ng'ga liat?".

"Liat apa sih'?", tanyaku.

"Loe ber-genre ng'ga liat cowok cakep yang duduk di depan ruang kelas kita?", lanjut Meggie.


Dan Karin pun tersenyum makin sumringah ketika Meggie bertanya seperti itu padaku.


"Cowok cakep? (aku pun agak bingung) Cowok cakep apaan sih'?"

Lalu Biru pun masuk kelas. Seperti biasa dia menyapaku duluan dengan senyum manisnya, "Hai Amel...".

"Hai Ru'..", aku pun membalas sapaannya dan senyumnya.

"Kalian lagi heboh ngomongin apa sih'?", tanyanya.

Meggie pun langsung menjawab, "Idih mau tau ajah! Urusan cewek ini mah…"

Tiba-tiba Miss Rere masuk, "Hai everyone..!"

Keributan kami pun seketika terhenti, "Good afternoon Miss Rere…".

"How are you today? Are you ready welcoming a new friend? Especially for the girls, hehe..."

Meggie dan Karin pun serentak menjawab, "Of course Miss!!!".


Tak lama masuklah sesosok laki-laki bertopi dengan kemeja kotak-kotak yang tadi kulihat duduk di luar ruang kelas...


"All right everyone, this is our new friend Raka. Raka please say something to us..."

Lihat selengkapnya