Hari Senin pagi sebelum jam masuk sekolah, seperti biasa aku, Diva, dan Lana mampir ke kantin untuk membeli cemilan.
"Guys, tau ng'ga? Gue lagi seneeeng banget!", akupun menghampiri Diva dan Lana dengan wajah berseri-seri.
"Apaan???", tanya Diva.
"Hehehe...", balasku misterius.
"Idiiih... Apaan sih' nih' orang???", tanya Diva lagi dengan nada mulai kesal.
"Sabtu kemaren.. Raka.. Main ke rumah gueee!!! Aaarrrggghhh...", jawabku dengan penuh semangat.
"Oh.. Kirain apa Mel'..", seperti biasa dengan nada datar Lana menjawabku dengan polos.
"Hah'??? Sumpah loe?! Ngapain???", tanya Diva lagi.
"Ya ngerjain final project dari tempat les bareng lah..", jawabku.
"Hhh...", Diva dan Lana sama-sama menghela napasnya.
"Loh' kok' kalian gitu sih'?", tanyaku.
"Gue kirain kalian pacaran ato apa Mel'! Taunya cuma ngerjain final project tempat les doank'..", celetuk Diva.
"Hah'??? Kalian kok’ mikirnya itu mulu sih'..", akupun menganggapi.
"Ya kali.. Iya ng'ga Lan'?! Habis Biru kan udah goodbye, masa Raka mau goodbye juga???", sahut Diva lagi.
"Idiiih... Jahat deh' comment loe Va'..", akupun menjawab Diva dengan sedikit kesal.
"Gue mah ng'ga jahat.. Cuma ng'ga mau sobat gue merasa kehilangan untuk yang kedua kali..", jawab Diva.
"Idiiih... Apaan sih' Diva.. Amel kan sama Biru dulu ng'ga ngapa-ngapain.. Iya kan Mel'? Kehilangan apa coba..", dengan polosnya lagi Lana pun ikut menjawab.
"Haduuuh... Capek deh' gue ngomong ama manekin idup.. Udah ah, masuk kelas yuk'?!", Diva pun menjawab Lana dengan nada jengkel.
Kami pun mengakhiri percakapan pagi itu dan mulai masuk ke kelas masing-masing.
--------------------
“Assalamu’alaikum…”, sahutku sambil membuka pintu rumah.
“Wa’alaikumussalam… Tumben Neng’ pulang cepet?”, jawab Mbak Mi.
“Ah masa sih’?, aku pulang kaya biasanya kok’ Mbak…”, celetukku.