Cinta Sewindu

Amelia Rasyid
Chapter #17

Raka, Ternyata Kamu Jahat!

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba, hari terakhir les di Level Intermediate 2. Hari ini kegiatan di tempat les hanya presentasi final project.


(Kriiing!!!), suara bel masuk pun berbunyi…


Hai Guys…!!! Long time no see. How’s life?”, sapa Miss Rere.

Good Afternoon Miss Rere…”, satu kelas pun menjawab sapaannya dengan penuh semangat.

“Sebelum gue mulai kelas ini, gue mau speech sedikit boleh yaa. First of all I want to express my gratitude for this class. This class is my most pleasant class, all of you are diligent and always excited. I pray that you all will be more successful, and for what I’ve taught you in this class can be of good use to you in the future”, raut muka Miss Rere terlihat senang namun matanya mulai berkaca-kaca.

“Miss Rere….. Kita jadi sedih niiih… Udah ah…”, teriak Meggie.

“Ahahaha.. Sorry.. Gue hanya mau menumpahkan rasa bersyukur dan terima kasih gue ke kalian karna you all are the best students for me. Thank you so much”, Miss Rere pun menutup speech-nya.


Dan kami semua pun hanya bisa terdiam dan tersenyum.


“Udah ah sedih-sedihannya, yuk’ kita mulai aja Miss kelasnya!”, celetukan Biru pun memecah kesedihan kala itu.

“Oh iya yah’, gue sampai lupa.. Haha.. Ayo siapa yang mau duluan..”, sambung Miss Rere.


Kelas hari ini benar-benar menyenangkan dan penuh canda tawa. Dimulai dengan presentasi dari kelompok Biru, hingga akhirnya tak terasa tiba saatnya kelompok terakhir yang maju. Dan itu adalah kempokku dan Raka.


 “Ayo Amel, Raka, siapa yang mau presentasi?”, tanya Miss Rere.

“Saya aja Miss..”, Raka pun menjawabnya dengan cepat.


Aku pun duduk di samping Raka sambil memperhatikannya presentasi. Seperti biasa, Raka terlihat sangat tenang. Dia dapat menjelaskan isi presentasi dengan sangat baik, dan sesekali diselingi dengan senyumannya yang manis. Aku pun tak sengaja jadi senyum-senyum sendiri melihatnya, tapi tiba-tiba saja…


My friends I want to say something, yeah’.., a little bit serious. Tapi ng’ga usah pada tegang ya mukanya, hehe. First of all I also want to thank this class, this is not an ordinary English class but this is like my second family. I also want to say goodbye because next month I have to go abroad for a student exchange program. Thank you and I beg for forgiveness if there’ve been things that do wrong to you Guys..”, lalu dengan senyumannya yang paling manis dia pun menutup presentasi itu.


“Waaah… Raka congrats ya! Meski gue sempat shocked juga, but I wish all the luck for your student exchange program”, sepertinya hanya Miss Rere yang dapat menjawab closing speech dari Raka saat itu.


Dan kami pun semua terdiam hening di dalam kelas dengan muka sedih...


Biru pun maju ke depan kelas menghampiri Raka sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan, “Good luck ya Ka…”.


Lalu teman-teman lain pun ikut menyalami Raka, kecuali aku. Aku hanya bisa diam, bingung, ling-lung dan tak tahu harus berbicara atau berbuat apa.


Oukey class, this is it.. End of our last class.. Tetep jaga silaturahmi yaa.. Kalo ketemu saya jangan sungkan untuk nyapa yaa.. Good luck everyone, see you..!”, Miss Rere pun akhirnya menutup pertemuan kami.

Thank you Miss Rere, good luck for you too.. We all love you..”, kami pun kompak menjawab salam perpisahan dari Miss Rere.


Begitu Miss Rere keluar kelas, aku buru-buru membereskan barang-barangku dan ikut pergi keluar kelas. Aku sama sekali tidak ingat apa-apa, tidak menyapa siapa-siapa. Rasanya mataku mulai berkaca-kaca, jadi aku ingin secepatnya pergi meninggalkan kelas. Raka jahat!, teriakku dalam hati.


                                 --------------------


“Assalamu’alaikum…”, aku pun masuk ke dalam rumah dengan lesu.

Lihat selengkapnya