Cinta Sewindu

Amelia Rasyid
Chapter #19

Kak Dhira Ternyata Suka Aku

Hari yang benar-benar tak kutunggu, hari “H” kepergian Kak Dhira ke Semarang…


"Mel' kamu sama Odi turun duluan yaa, Mamah sama Papah mau cari parkiran dulu..", sahut Mamah saat kami sudah sampai di bandara.

"Oke Pah', yuk Kak'..!", aku pun terlebih dahulu turun dari mobil diikuti oleh Kak Odi.


(Tuuuttt... Tuuuttt... Tuuuttt...), Kak Odi pun menelepon Kak Dhira.


"Halo Ra', loe di mana? Gue sama Amel udah di depan pintu Terminal 3..", sahut Kak Odi.

"Eh loe Di, kita lagi pada makan dulu di KFC. Ke sini dulu yuk'?!", ajak Kak Dhira.

"Oh.. Oke-oke, tunggu yah'..!", lalu Kak Odi pun menutup telepon dan mengajakku menemui Kak Dhira. "Yuk' Mel, ternyata mereka masih pada makan..", ajaknya.

"Oh.. Ya udah yuk'..", jawabku.


Dan kami pun menyusul Kak Dhira menuju KFC. Setibanya di depan KFC, kulihat lambaian tangan Vina (adik Kak Dhira) ke arah kami. "Ameeelll...!!!", teriaknya. Aku pun membalas lambaian tangannya sambil tersenyum.


Melihat Vina yang melambaikan tangan, spontan Kak Dhira pun membalikkan badannya ke arah kami dan ikut melambaikan tangan sambil tersenyum.

 

"Amel... Ya ampuuun, apa kabar..? Idiiih.. Kamu udah gede aja deh', makin cantik…", sapa Tante Jen (Mamah Kak Dhira).

"Ah Mamah lebay amat.. Mana ada preman makin cantik, yang ada makin ganteng! Iya ng'ga Mel'?!", Kak Dhira pun tetap saja meledekku.


(Buuugh!), Vina pun memukul punggung Kak Dhira.


"Diiih... Apaan sih' Vin?! Sakit tau!", Kak Dhira pun kesal pada Vina.

"Weeek... (sambil menjulurkan lidahnya) Habis Kakak juga ngatain Amel sih'…", Vina pun mencoba membelaku.

"Hihihi, iya Vin biarin aja bagus..", dan Tante Jen pun ikut membelaku sambil tertawa senang.


"Eeeh.. Udah.. Udah.. Amel, Odi, kalian mau makan apa? Om pesenin yah'?", tanya Om Yos (Papah Kak Dhira).

"Eh, ng'ga usah repot-repot Om. Kita udah pada makan kok'..", jawab Kak Odi.

"Eh... Jangan gitu ah, masa ngelihatin kita doang'. Udah Pah' pesenin Cola Float 2 sama French Fries-nya juga..", sahut Tante Jen.


"Eh’ sini, sini, Amel duduk sebelah gue yaa..", Vina pun menarik tanganku.

"Ya ampun Vin.. Kita cuma pergi ke Semarang doang' kali..", Kak Dhira pun masih saja menggodaku.

"Diiih... Apaan sih' Kakak, Kakak iri yah'??? Mau duduk sebelah Amel juga yah'...???", dengan senyum jahilnya Vina pun memojokkan Kak Dhira.

"Apaan sih'..!", bantah Kak Dhira.


Tak berapa lama Om Yos pun datang dengan membawa pesanan untukku dan Kak Odi, disusul oleh Mamah dan Papah yang tak sengaja datang bersamaan. Lalu kami pun melanjutkan obrolan sambil makan siang bersama.


                                   --------------------


"Yos' pesawatmu jam berapa?", tanya Papah.

"Klo ng'ga salah sih' 1/2 4-an. Iya ng'ga Mah'?", Om Yos pun terdengar ragu-ragu.

"Iya, jam 15.40..", jawab Tante Jen.

"Walah, setengah jam lagi dong'..?", tanya Mamah.

"Iya, tapi kan tadi kita udah check-in dulu. Santai lah..", sambung Om Yos.

"Yo wis lah, pada masuk sekarang aja. Nunggu di dalem, daripada nanti buru-buru..", saran Papah.

Vina pun tiba-tiba memelukku, "Ameeel... Kamu nanti tengokkin aku ke Semarang yah'...".

"Hehe.. Iya.. Iya..", jawabku.

"Duuuh.. Udah de ah, kaya di sinetron aja.. Semarang kan deket!", sahut Kak Dhira.


Dan semua pun ikut tertawa mendengar celotehannya.


"Ra' ati-ati di jalan yah', jangan lupa kontak gue kalo loe udah sampe...", Kak Odi pun menjabat tangan Kak Dhira.

"Siiip...", jawab Kak Dhira singkat.

"Yo wis, ayo masuk...", ajak Om Yos pada keluarganya.


Lihat selengkapnya