Karena hari ini guru-guru di sekolah sedang mengadakan rapat untuk mempersiapkan Acara Pekan Budaya, jadi kami dipersilakan untuk pulang sekolah lebih awal. Aku pun memutuskan untuk langsung pergi menuju ke tempat les Bahasa Inggris. Tak berapa lama, aku pun sampai di tempat les paling pertama.
Kelas masih kosong. Aku pun langsung memilih untuk duduk di bangku paling pojok. Kukeluarkan MP3 Player hitamku, dan aku pun langsung duduk sambil mendengarkan lagu-lagu kesukaanku.
((Tok, tok, tok..)), tiba-tiba kulihat ada yang mengetuk mejaku. Aku pun menengadahkan kepalaku ke atas orang itu...
"Eh Biru.. Tumben udah datang juga?", sapaku duluan.
"Sebelah loe kosong?", tanyanya.
"Kosong kok'. Sini, sini..", jawabku.
"Lagi dengerin lagu apa?", tanyanya lagi.
"Hmm.. Macem-macem.. Mau ikut dengerin?", sambil kusodorkan salah satu headset MP3 Player-ku.
"Nope, thanks..", dengan halus dia menolak tawaraku.
Tanpa memaksanya, aku pun lanjut mendengarkan lagu-lagu dalam MP3 Player-ku. Kulihat dia pun mengeluarkan buku catatannya dan mulai mencorat-coret beberapa sketsa.
"Emang loe bisa gambar?", tanyaku sambil memecah kecanggungan di antara kami.
"Dikit..", jawabnya singkat.
"Gambar apa?", tanyaku lagi.
"Apa aja yang ada di sekitar gue saat itu..", jawabnya.
"Oh...", gumamku.
"Udah lama juga ya...", celetuknya.
"Ah, udah lama apa?", aku pun balik bertanya.
"Udah lama kita ng'ga ngobrol, semenjak Ra...", dia pun tak melanjutkan kalimatnya.
"Ya kan ini lagi ngobrol ~~~", aku pun coba mengalihkan pembicaraan.
"How's your life so far?", tanyanya lagi.
"Just fine... And yours?", jawabku.
"So, so...", dia pun kembali menjawab dengan singkat.
((Gdubrakkk!)), tiba-tiba di tengah kecanggungan aku dan Biru yang tengah mengobrol terdengar suara gebrakan pintu.
"Ameeelll...!!!", Maggie pun masuk ke dalam ruangan dan disusul Karin di belakangnya.
"Miss you...", Karin pun tiba-tiba memelukku. "Eh, wait..", celetuk Karin.
"Kenapa Rin'?", tanya Maggie.