Cinta Sewindu

Amelia Rasyid
Chapter #22

Aku Suka Kak Dhira Ng'ga Sih'?!

Sesampainya di rumah...

"Assalamu'alaikum...", karena pintu tidak terkunci aku pun langsung masuk ke dalam rumah.

"Wa'alaikumussalam...", jawab Kak Odi.

"Eh Kak', tumben loe udah di rumah? Ng'ga jadi main basket?", tanyaku.

"Ng'ga, anak-anak pada sibuk...", jawabnya singkat.

"Oh...", jawabku sambil berjalan melewatinya.

"Loe sih'...", tiba-tiba Kak Odi pun nyeletuk sambil menyalahkanku.

"Lah kok' gue. Emang gue kenapa?", aku pun menghentikan langkah kakiku dan membalikkan badanku ke arahnya.

"Loe sih' putusin Si Biru, jadi gue ng'ga ada temen maen basket kan...", sindir Kak Odi.

"Yeh.. Emang loe ng'ga punya temen laen apah?!", jawabku kesal sambil meneruskan kembali langkah kakiku menuju kamar.

"Ng'ga, weee...", jawabnya singkat sambil berlari ke kamar untuk menghindariku.

"Apaan sih', ng'ga jelas banget loe Kak..", lalu aku pun tak menggubrisnya lagi dan buru-buru menuju kamar.

"Eh, eh, eh, loe mau ke mana..?", tiba-tiba dia kembali membuka pintu kamarnya sambil nyeletuk.

"Ke kamar, gue mau chatting..", jawabku cepat.

"Cieeeā€¦ Sama Dhira yah'..?", sindirnya sambil buru-buru menutup pintu kamarnya.

"Apaan sih' loe Kak, ng'ga jelas ah..", aku pun kembali tak menggubrisnya dan pergi meninggalkannya ke kamarku.


Sesampainya di kamar, tanpa bersih-bersih terlebih dahulu aku pun langsung menyalakan komputerku. Karena sesuai SMS Diva kalau ini penting, jadi aku penasaran. Kulihat di kolom chatting group chat kami sudah online.

Percakapanku, Diva dan Lana dalam ruang live chat:

"Guys, Amel nih'! Jadi apa yang penting?", tanyaku to the point.

"Meeelll... Loe tau ng'ga sih'?!", sahut Diva.

"Apaan??? Baru juga dateng...", aku pun menjawabnya dengan kembali bertanya.

"Tadi pas gue sama Lana lagi nunggu bus di depan halte sekolah, kita kenalan sama cowok ganteeeng banget Mel.. Namanya Riko..", Diva pun mulai bercerita dengan penuh antusias.

"Ah masa sih'?! Emang iya Lan'?", aku pun bertanya pada Lana.

"Beneran Mel'.. Tapi..", Lana pun langsung menjawabku tapi tiba-tiba mulai ragu.

"Tapi kenapa???", tanyaku makin penasaran.

"Kayanya dia bukan dari sekolah kita..", jawab Lana.

"Bukan dari sekolah kita? Trus dari sekolah mana???", aku pun kembali penasaran.

"Ng'ga tau.....", jawab Lana singkat.

"Loh' kalian gimana sih'???", karena capek dengan sikap Biru tadi di tempat les jawabanku mulai terdengar agak sedikit kesal.

"Abis tadi bis kita keburu dateng Meeelll...", Diva pun mencoba membela Lana.

"Tapi, kalo g salah Diva keburu loh' tukeran nomor HP.. Iya kan Va?", tanya Lana pada Diva.

"Ahahahahaha.. Iya lah, wajib diduluin kalo itu!", jawab Diva dengan bangga.

"Trus, emang itu nomor HP mau loe apain?", tanyaku lagi.

"Ya gue simpen lah..", jawab Diva singkat.

"Eh iya Va', kenapa ng'ga loe.. Hmm..", Lana pun ingin bertanya tapi tampak ragu-ragu.

Lihat selengkapnya