Akhirnya tiba saat yang aku dan Biru tunggu-tunggu, presentasi Final Project di tempat les Bahasa Inggris. Awalnya aku sangat gugup, tapi pembawaan Biru yang begitu tenag dan penuh percaya diri membuat rasa gugupku cepat hilang.
"Okay, that's it. Thank you for all your attention...", Biru pun menyudahi presentasi Final Project kami.
"Good job Biru and Amel, well done!", Miss Sasha pun senang dengan presentasi kami. "Guys, give them applause!", sahut Miss Sasha yang diiringi dengan tepuk tangan dari semua teman-teman.
"Iya lah Miss bagus presentasinya, yang ngerjainnya aja pasangan paling kompak di kelas...", seperti biasa Mimo pun nyeletuk jahil.
"Iri aja loe Mo, makanya cari pacar!", sambung Karin.
"Wait, wait, wait... Emang udah pacaran beneran???", tanya Miss Sasha penasaran.
"Hehehe, masih usaha Miss... Masih ditolak mulu nih'... Do'ain yaa...", tiba-tiba Biru duluan menjawab pertanyaan Miss Sasha.
Aku pun jadi malu dan hanya membalasnya dengan senyuman.
"Cieee... Yang cewek diem aja tuh', artinya tinggal tunggu waktunya aja Ru...", sambung Meggie sambil ikut tertawa jahil.
"Cieee... Cieee... Cieee...", lalu semua pun tiba-tiba jadi meributkan aku dan Biru.
"Sssttt... Udah ah, udah. Kasian tuh' Amel mukanya udah merah. Oukey, let's continue with Karin & Meggie Team", Miss Sasha pun berhasil menenangkan kelas kembali.
Rasanya waktu berlalu begitu cepat berlalu. Tak terasa aku, Biru, Maggie, Mimo, Karin, dan semua teman-teman di tempat les Bahasa Inggris ini telah menghabiskan waktu belajar bersama hampir 3 tahun lamanya.
((Kriiinnnggg... Kriiinnnggg... Kriiinnnggg)), bel pulang pun telah berbunyi.
"Okay Guys, that was the best class ever. Thank you for all your hard works. Really I'm gonna miss you. Keep contact yaa..", kulihat mata Miss Sasha yang agak berkaca-kaca menutup kelas terakhir kami kali ini.
"Okay Miss, thank you too..", kami pun kompak menjawab.
"Miss sorry ya kalo selama ini kita semua ada salah..", sahut Mimo.
"Iya Miss..", sambung Karin pada Miss Sasha.
"Pastilah... Ma'afin Miss Sasha juga ya kalau ada salah...", jawab Miss Sasha yang kembali tersenyum. "Oukey, goodbye class. And good luck for all your UAN ya! Do the best!", sahut Miss Sasha lagi sambil melambaikan tangannya keluar kelas.
"Oukey Miss, thank you...", Biru pun menyudahi acara 'perpisahan' kelas kami.
Tak berapa lama setelah Miss Sasha keluar kelas terlebih dahulu, kami pun segera membereskan tas kami dan bersiap-siap untuk pulang.
"Eh, ini kan kelas terakhir ya!", tiba-tiba Meggie nyeletuk.
"Trus?", Mimo pun menimpali.
"Farewell yuk'..", ajak Maggie pada kami.
"Hmm, boleh. Di mana?", tanya Biru.
"Ya yang deket aja lah, di kantin belakang..", sahut Meggie lagi.
"Ya udah, yuk'?!", jawab Karin.
"Loe ikut juga kan Mel'?", tanya Biru padaku.
"Ayo, boleh. Tapi jangan sampe malem-malem banget yaa..", jawabku.
"Duh Amel... Tenang aja deh', sampe malem juga ntar dianterin Biru pulang...", sindir Mimo.
"Eh... Masih becanda aja nih' anak...", Karin pun menjewer kuping Mimo.
Tak terasa sudah hampir 2 jam kami makan dan mengobrol di kantin. Waktu pun hampir menunjukkan jam 6 sore. Melihat raut mukaku yang mulai resah, Biru pun pamit kepada teman-teman lebih dulu.