Cinta Suci di ujung Senja

Oleh: Yulianarti

Blurb

Aisyah itulah panggilan ku. Masa kelam membuatku sulit menerima kenyataan yang mengharuskan ku mencari suasana baru bersama Ayah.
"Iya. Ayah juga kangen Mama". Kata Ayah yang nampak sedih. "Gini saja kita pindah rumah aja ya, karena Ayah juga di pindahkan tugas ke Pontianak. Kamu mau ya sambil kita cari suasana baru".
"Tapi rumah ini gimana?. Rumah inikan banyak kenangan dengan Mama Yah!". Kata ku.
"Rumah ini Ayah titip ke tetangga sebelah biar dia mengurusnya". Ujar Ayah sambil mengusap kepalaku.
"Mungkin ini jalan terbaik supaya aku bisa mengikhlaskan Mama". Batin ku
"Gimana mau ya? ". Tanya Ayah
Aku pun menganggukkan kepala tanda setuju atas usulan Ayah
Permohonan kini menjadi kenyataan, tak terlepas dari usahanya dalam berpeluang dalam mencari cinta suci di ujung senja.
Seseorang dambaan hati
Tidaklah aku terus mencari
Namun mengharuskan diri untuk menjadi
Terus istiqarah dalam menanti
Sampai waktu tiba yang dikehendaki

Seseorang tambatan hati
Ku sebut nama mu disetiap do"a ku
Bukan karena terlalu mengharapkan mu
Tapi sebagai ikhtiar ku kepada Sang Illahi
Dalam menentukan masa depan yang hakiki

Wahai Sang Illahi
Bukan aku tak sanggup menanti
Tapi kesekian kali aku berharap
Namun kunjung tak Kau jawab
Apakah ini ujian hati?

Untuk seseorang yang ku perjuangan saat ini
Ku mohon Engkau meridhoi
Di saat ikhtiar ku dalam menanti
Sebuah keinginan yang Kau cintai
Dalam menyempurnakan ibadah dengan ikatan suci

Untuk mu Aisyah

Lihat selengkapnya