Cinta Tanpa Syarat

Eka
Chapter #4

Part 4

Ketika sampai di cafe tempat kita janjian. Aku tak sabar ingin cepat-cepat bertemu dengan Yuda. Mataku celingak-celinguk mencari keberadaan Yuda. Aku tersenyum bahagia ketika melihat pria pujaan hatiku tengah duduk menungguku.

"Sayang kangen," Aku memeluk manja kekasihku.

Yuda berdiri membalas pelukanku. "Sama sayang, emm tambah kurus." Yuda mengelus lembut rambutku.

"Tapi cantik kan?" bisikku manja di telinga yuda.

"Cantik banget sayang, apalagi penampilan kamu malam ini sangat sempurna." Senyuman hangat tersungging di bibir manisnya lalu mengecup lembut keningku.

"Udah pesan?" tanyaku manja, Yuda menjawab dengan menggelengkan kepala.

"Mbak!" aku melambaikan tangan memanggil pelayan cafe.

Pelayan datang menghampiri kami dengan membawa daftar menu. "Sayang mau makan apa?"

"Apa aja sayang."

"Ya udah pesan steak dan coffee drinks."

"Iya mbak." Jawab pelayan ramah lalu meninggalkan kami yang tengah melepas rindu.

Aku duduk di samping Yuda, aku terus gelendotan manja di lengan kekar kekasihku. Tangan Yuda membelai lembut rambutku yang aku biarkan tergerai.

Tangan Yuda yang satunya menggenggam jemari tanganku dan sesekali menciumnya dengan begitu lembut dan penuh kasih sayang.

"Kegiatannya apa selama libur di kampung sayang?"

"Oh itu bantu usaha papa." Jawab Yuda sedikit gugup.

"Emm anak rajin tambah sayang deh." Tanganku melingkar di pinggang Yuda.

"Ya kan demi masa depan kita sayang. Aku nggak mau kamu hidup menderita, jadi aku harus bisa bahagiain kamu. Meski papaku sukses aku juga harus sukses kan?"

"Iya sayang, aku akan selalu ada di sampingmu." Ucapku berbunga-bunga.

Saat kita tengah asyik bermesraan, tiba-tiba ponsel Yuda berdering. Aku melepas pelukanku dan membiarkan Yuda mengangkat panggilan telepon. Tapi tampaknya Yuda memilih mematikan ponselnya.

"Kenapa nggak diangkat sayang?"

"Enggak apa-apa teman kuliah biasa ngajakin main game. Ganggu aja orang lagi kangen." Ucapan Yuda membuatku semakin berbunga-bunga.

"Ihh so sweet..., makasih chayank." Kembali aku memeluk Yuda dengan manja. Yuda pun menciumi rambutku dengan lembut.

"Permisi," Sapa pelayan dengan membawa pesanan.

"Ehhh iya mbak." Jawabku tersenyum lalu melepas pelukanku.

Pelayan menghidangkan makanan dan minuman lalu meninggalkan kami menikmatinya.

Lihat selengkapnya