Cinta Tanpa Syarat

Eka
Chapter #14

Part 14

Indra gelisah setelah sampai dan berada di depan pintu rumahku. Berulangkali tangan Indra menyentuh bel pintu tapi tak menekannya.

Indra takut mengecewakan kedua orang tuaku. Mereka mempunyai harapan besar sama seperti kedua orang tua Indra. Mereka ingin kami bersatu karena menurut mereka akan mempererat hubungan dan bisnis mereka semakin lancar.

"Cari tuan dan nyonya pak?" tanya satpam mengejutkan Indra.

"Iya bang, tuan dan nyonya ada?" jawab Indra sedikit gugup.

"Iya pak, tuan baru saja pulang. Silahkan masuk pak." Ucap satpam ramah.

Indra tersenyum, "Makasih bang."

Satpam tersenyum lalu meninggalkan Indra kembali ke pos jaga. Indra menarik napas panjang dan menyentuh bel pintu dan kali ini menekannya.

"Bismillah."

Ting tong

Pintu terbuka dari dalam, wanita paruh baya yang sudah pernah melihat Indra datang menyambut dengan ramah.

"Eh mas ganteng." Sapa bi Lala tersenyum sumringah.

"Assalamualaikum bi."

"Wa'alaikumussalam, cari tuan atau non Ninda?" tanya bi Lala menggoda.

"Tuan bi, tuan ada?"

"Mmm tuan, kirain mas ganteng cari non Ninda. Ehh malah cari tuan to!" bi Lala tertawa menggoda.

"Bibi bisa aja, boleh masuk nggak bi?" tanya Indra tersenyum.

"Boleh, boleh mari mas." Bi Lala mempersilahkan Indra duduk di ruang tamu dan memanggil papa dan mama yang tengah asyik ngobrol di taman belakang.

"Nak, Indra sudah lama nak?" sapa mama mengejutkan lamunan Indra, mama tersenyum bersama papa menghampiri Indra.

"Baru tante, om dan tante sehat." Jawab Indra sambil mengulurkan tangannya. Mama dan papa membalas uluran tangannya dengan hangat.

"Alhamdulillah sehat nak, baru pulang dari kantor?" tanya papa lalu duduk di depannya, mama duduk di samping papa.

"Iya om langsung mampir ke sini." Jawab Indra tersenyum namun hatinya sangat gelisah.

"Sering-seringlah nak mampir anggap rumah sendiri." Ucap mama lembut.

Lihat selengkapnya